Hilang 12 Hari, Pria Paruh Baya Ditemukan Mengambang di Sungai
radiovisfm.com – Seorang pria paruh baya di temukan meninggal dunia dan jenazahnya mengapung di aliran sungai Concrong Dusun Krajan, Desa Rogojampi, Kecamatan Rogojampi Banyuwangi dengan kondisi sudah membusuk.
Korban diketahui bernama Sahili (47), tercatat sebagai warga Dusun Rogojampi utara, Desa Rogojampi, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Jenazah korban ditemukan di aliran sungai setempat berjarak sekitar 3 kilometer dari rumahnya.
Kapolsek Rogojampi, Banyuwangi, Kompol Imron mengatakan, pertama kali ditemukan, kondisi jenazah korban sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk cukup menyengat. Bahkan, wajahnya sudah sulit untuk dikenali.
“Awalnya, warga setempat tidak mengenali jenazah korban. Tapi melihat pakaian yang di pakainya, ada warga yang mengakui kalau itu adalah korban yang bernama Sahili,” ujar Kompol Imron.
“Pihak keluarga mengaku korban meninggalkan rumah sejak 12 hari lalu. Korban memiliki riwayat sakit epilepsy atau ayan. Dalam setiap harinya, korban memancing di aliran-aliran sungai,” paparnya.
Berbekal kebiasaan korban inilah, pihak keluarga mencari korban di berbagai aliran sungai setelah mendapati korban tidak pulang ke rumah. Namun hasilnya nihil.
Kapolsek menyampaikan bahwa pada Selasa malam (16/4/2024) sekira pukul 18.00 WIB, salah satu pengunjung kafe mencium bau busuk cukup menyengat, yang diyakini bukan bau bangkai binatang. Memang, diatas aliran sungai Concrong tersebut berdiri sebuah kafe.
Selanjutnya, saksi bersama pengunjung kafe lainnya mencari asal bau tersebut hingga mereka melihat adanya jenazah korban mengambang di aliran sungai.
“Setelah dilaporkan ke kami, aparat kepolisian bersama warga mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk dilakukan visum luar. Hasilnya, tak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” papar Kapolsek.
Setelah di bersihkan oleh petugas kamar mayat RSUD Blambangan Banyuwangi, jenazah korban di semayamkan di rumah duka. Untuk selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum setempat.
Comments
This post currently has no comments.