Jagoan Banyuwangi Jadi Pilot Project Kementrian Keuangan Secara Nasional
radiovisfm.com – Program inkubasi bisnis anak-anak muda Jagoan Banyuwangi mendapat perhatian nasional. Difasilitasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), program Jagoan Banyuwagi dijadikan pilot project pengembangan UMKM secara nasional.
Jagoan Banyuwangi merupakan program inkubasi pengembangan usaha anak muda di bidang pertanian, bisnis, dan digitalisasi (startup) beserta turunannya yang digagas oleh Pemkab Banyuwangi. Jagoan Banyuwangi terdiri dari Jagoan Tani, Jagoan Digital, dan Jagoan Bisnis.
Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) Kemenkeu, Adi Budiarso bertemu dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Senin (22/4/2024).
“Kami akan berkolaborasi. Juga melihat secara langsung bagaimana pengembangan dan pembinaan UMKM Banyuwangi yang terkait dengan Jagoan Banyuwangi,” kata Adi.
Kami sudah sering mendengar program ini dan bahkan sudah direplikasi oleh daerah lain. Karena itu kami ingin agar pengembangannya bukan hanya berbasis lokal, tapi juga nasional bahkan internasional,” paparnya.
Adi menyebut kolaborasi ini akan berfokus pada akselerasi para alumni Jagoan Banyuwangi, utamanya dalam literasi dan ekosistem keuangan. Dengan pengetahuan tersebut diharapkan bisa memperluas literasi keuangan dan menambah peluang usaha anak-anak muda Banyuwangi.
“Kami akan mengenalkan teman-teman Jagoan Banyuwangi dengan ekosistem keuangan yang lebih luas di antaranya Kemenkeu, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LSP), serta instansi terkait seperti Bea Cukai, dan sebagainya,” jelas Adi.
Dengan model semacam ini, kata Adi, Jagoan Banyuwangi diharapkan bisa menjadi pilot project pengembangan UMKM di tingkat nasional.
“Kami berharap nantinya ini bisa menjadi best practice intervensi pemerintah yang bisa membuat UMKM naik kelas,” pinta Adi.
Ditambahkan Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, kolaborasi bersama Kementrian Keuangan ini akan dimulai pada Jagoan Banyuwangi edisi ke-empat, yang akan dimulai bulan Juni 2024.
“Dengan dukungan PKSK Kemenkeu, kami melibatkan mentor yang tersertifikasi untuk mengajarkan bukan hanya model bisnis, namun juga ekspor impor, literasi keuangan, dan lainnya. Maka bahasannya bakal lebih mendalam,” tutur Dias.
Sementara, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berharap, kolaborasi bersama Kemenkeu ini akan meningkatkan kualitas program Jagoan Banyuwangi.
“Anak-anak muda Banyuwangi yang masuk program inkubasi ini, peluang pengembangan bisnisnya juga akan semakin besar,” ungkapnya.
Dijelaskan Bupati Ipuk, dengan di-connect-kan dengan ekosistem keuangan dan pasar, para mentor yang dilibatkan juga praktisi langsung, tentunya peluang pengembangan usaha para peserta Jagoan Banyuwangi akan semakin besar.
“Semoga ini akan semakin lebih banyak mereka yang eksis mengembangkan usahanya,” pungkas Bupati Ipuk.
Comments
This post currently has no comments.