menu Home chevron_right
Banyuwangi

Nelayan Banyuwangi Didorong Lakukan Diversifikasi Pangan

Ilex | 3 Mei 2024

radiovisfm.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mendorong para nelayan melakukan diversifikasi pangan. Langkah ini menjadi salah satu alternatif meningkatkan kesejahteraan para nelayan dan masyarakat pesisir.

“Selain menangkap dan menjual hasil tangkapannya, nelayan Banyuwangi kami dorong melakukan diversifikasi pangan. Mengolah ikan menjadi berbagai produk turunannya seperti nugget, bakso, kerupuk, dendeng, balado ikan, dan banyak lainnya,” kata Bupati Ipuk.

Pemkab Banyuwangi telah menggulirkan berbagai program yang menyasar masyarakat pesisir dan ibu-ibu nelayan. Seperti pelatihan membuat produk olahan ikan seperti nugget, bakso, kerupuk, dendeng, balado ikan, dan lainnya. Ada juga pelatihan marketing online hingga management pengelolaan keuangan.

“Kami memberikan pelatihan dari hulu ke hilir, mulai pengolahan, marketing, hingga pengelolaan keuangannya. Dengan skill itu harapannya kesejahteraan nelayan Banyuwangi bisa semakin meningkat,” ujar Bupati Ipuk.

“Cara ini dapat membantu menjaga perekonomian masyarakat nelayan. Dimana, saat suami tidak bisa melaut karena cuaca ekstrem, istri para nelayan tetap memiliki sumber pendapatan dengan menjual produk olahan ikan yang mereka buat,” paparnya.

Sebelumnya Bupati Ipuk menghadiri halal bihalal bersama ratusan nelayan di pantai Gumuk Kantong, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar. Halal bihalal tersebut dihadiri sekitar 150 nelayan, perwakilan kelompok usaha bersama (KUB) nelayan, serta Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokwasmas) nelayan se-Banyuwangi.

Bupati Ipuk mengajak para nelayan menjaga kelestarian laut. Ia mengajak para nelayan menjaga kebersihan laut dan lingkungan pesisir.

“Saat melaut nelayan bisa memungut sampah-sampah plastik yang ada di laut. Selain mengotori, sampah plastik ini sangat membahayakan ekosistem laut,” harap Bupati Ipuk.

“Kami minta nelayan untuk melakukan praktik penangkapan ikan dengan cara yang ramah lingkungan. Tidak menggunakan bom atau pukat harimau. Ini sangat berbahaya dan dapat menghancurkan ekosistem laut. Bukan hanya stok ikan yang berkurang, terumbu karang juga akan mati, spesies ikonik laut yang lain juga bisa punah,” pungkas orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi tersebut.

Written by Ilex

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply






  • play_circle_filled

    Radio VIS FM Banyuwangi
    Radio VIS FM

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play