Siaga di Pelabuhan Ketapang, Polri Siap Amankan WWF ke 10 di Bali
radiovisfm.com – Kepolisian Negara Repulik Indonesia (Polri) telah menyiapkan rencana pengamanan yang matang melalui Operasi Puri Agung 2024, dalam upaya pencegahan gangguan keamanan selama pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke 10 di Bali yang akan berlangsung pada 18-24 Mei 2024.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Fadil Imran saat melakukan pengecekan Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi.
“Pengecekan ini kami lakukan karena ingin memastikan kesiapan pengamanan akses masuk ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang,” tegas Komjen Fadil.
“Polri telah menyiapkan rencana pengamanan yang matang melalui Operasi Puri Agung 2024. Polri telah melaksanakan peninjauan menyeluruh dengan memeriksa infrastruktur keamanan di pelabuhan serta menyusun langkah-langkah pengamanan yang diperlukan,” paparnya.
Dalam pengecekan ini, Komjen Fadil didampingi bersama jajarannya serta Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Hariyono juga Dirpolairud Polda Jawa Timur, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin meninjau sejumlah titik di Pelabuhan Ketapang, seperti monitoring room ASDP, dermaga penyeberangan, dan personel yang berjaga.
Sebanyak 596 personel dari Satuan Tugas Wilayah Jawa Timur turut disiapkan untuk pengamanan pintu masuk ke Bali melalui Jawa Timur, khususnya Banyuwangi.
“Penjagaan WWF di Nusa Dua Bali sangat ketat karena menyangkut prestisius negara yang pertama kali dipercaya menjadi tuan rumah. Indonesia pertama kali menjadi tuan rumah forum air terbesar dunia dan hal itu menjadi sebuah kebanggaan sehingga persiapan penyelenggaraannya disiapkan dengan matang,” jelas Komjen Fadil.
Forum Air Dunia Ke-10 memiliki tema Air bagi Kesejahteraan Bersama (Water for Shared Prosperity) yang diterjemahkan ke dalam enam subtema, yakni air bagi manusia dan alam, keamanan air dan kesejahteraan, tata kelola pengurangan risiko bencana, kerja sama tata kelola dan diplomasi hidro, keuangan air berkelanjutan, serta pengetahuan dan penemuan.
Dalam forum tersebut, Indonesia bersama negara-negara anggota Dewan Air Dunia mencari berbagai mekanisme dan pendekatan untuk menyelesaikan isu yang berkaitan dengan air.
Ada tiga proses yang akan secara spesifik membahas permasalahan air yang erat kaitannya dengan politik, regional/kawasan, dan tematik.
Pertama, ruang diskusi antara pemangku kepentingan mulai kepala negara, anggota parlemen, pejabat setingkat menteri, pemerintah daerah, dan otoritas wilayah sungai, untuk isu air yang erat kaitannya dengan politik.
Kedua, pembahasan isu air dengan melibatkan pemangku kepentingan mulai pemerintah hingga lembaga nonprofit.
Terakhir adalah terkait dengan persoalan regional/kawasan.
Forum akan membuka ruang diskusi antar pemangku kepentingan yang berasal dari sejumlah kawasan, yakni Mediterania, Asia Pasifik, Amerika, dan Afrika.
Ada tiga wilayah yang dilibatkan dalam kegiatan WWF ke-10 2024, diantaranya selaku tuan rumah Bali, Jawa Timur dan NTB.
Comments
This post currently has no comments.