Amankan Wilayah Penyangga WWF ke-10 di Bali, Polda Jatim Turunkan Ratusan Personel
radiovisfm.com – Polisi menurunkan 500 an personel untuk menjaga keamanan serta kelancaran pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, yang disiagakan di 2 lokasi prioritas yakni Banyuwangi dan Sidoarjo.
Untuk di wilayah Banyuwangi difokuskan di pelabuhan penyeberangan Ketapang. Serta sejumlah obyek vital dan pelabuhan rakyat. Sedangkan di wilayah Sidoarjo, difokuskan di Bandara Juanda dan Terminal Bungorasi.
Hal itu disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto usai pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung di Banyuwangi, Rabu (15/5/2024).
Seperti diketahui, Polda Jatim menjadi satuan tugas pengamanan wilayah (Satgas Pamwil) yang bertugas sebagai penyangga keamanan untuk kelancaran pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang akan digelar pada 18-25 Mei 2024.
Guna memastikan kelancaran sebelum dan sesudah event internasional yang akan dihadiri 17 ribu peserta delegasi dari 172 negara dan 43 pimpinan negara besar yang dijadwalkan hadir, maka segala persiapan keamanan kini dipersiapkan Polda Jatim.
“Setidaknya polisi menerjunkan lebih dari 596 personil. Penempatan pasukan akan disebar di dua lokasi prioritas, yakni di Banyuwangi dan Sidoarjo dengan fokus pengamanan menjangkau kawasan pelabuhan dan bandara,” papar Kapolda.
“Banyuwangi menjadi pintu masuk bagi warga dari Jawa yang hendak menuju ke Bali, sehingga posisi Banyuwangi cukup krusial,” imbuhnya.
Menurut Kapolda, jumlah pasukan yang disiapkan khusus untuk pengamanan imbangan di Banyuwangi berasal dari berbagai unsur. Jumlah itu di luar petugas yang telah rutin berjaga di area pelabuhan dan sekitarnya.
Kapolda menyatakan, Titik yang menjadi fokus pengamanan selama Operasi Puri Agung adalah tempat-tempat penyeberangan penghubung Banyuwangi-Bali.
“Selain Pelabuhan Ketapang, aparat juga bersiaga di 14 pelabuhan rakyat yang tersebar di sepanjang perairan Banyuwangi. Petugas telah menambah kamera pengawas (CCTV) di akses masuk Pelabuhan Ketapang dan seluruh pelabuhan rakyat,” ungkap Kapolda.
CCTV diharapkan bisa merekam setiap aktivitas warga yang hendak menyebrang ke Bali.
“Saya sudah distensi pak Kabaharkam untuk penambahan CCTV di titik yang perlu diperkuat. Itu sudah kami lakukan. Termasuk di 14 titik pelabuhan rakyat juga sudah dipasang CCTV. Termasuk personil yang dilibatkan dalam pengamanan,” jelas Kapolda Jatim.
Selain di akses penyeberangan, aparat juga akan memperkuat pengamanan di jalur menuju Banyuwangi.
Kapolda minta masyarakat yang beraktivitas di Banyuwangi untuk memahami apabila waktu perjalanannya tersita akibat pemeriksaan-pemeriksaan yang bakal dilakukan aparat terhadap barang-barang bawaan mereka.
“Selain di Banyuwangi, Sidoarjo juga menjadi titik pengamanan prioritas. Polda Jatim meningkatkan pengamanan di area Bandara Internasional Juanda dan sekitarnya,” kata Kapolda.
Ia menambahkan, pengamanan imbangan diperlukan mengingat pentingnya pagelaran WWF di Bali ini. Pengamanan dilakukan selama 10 hari mulai 17-26 Mei 2024.
Pada Apel Gelar Pasukan Operasi Puri Agung di Banyuwangi itu Kapolda turut didampingi Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Kaskoarmada II Laksamana Pertama TNI Isswarto, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono, serta para pejabat Polda Jatim, Polresta Banyuwangi, dan perwakilan Pemkab Banyuwangi.
Comments
This post currently has no comments.