menu Home chevron_right
Banyuwangi

Gandeng Renald Kasali, ASN Banyuwangi Didorong Beradaptasi Perkembangan Zaman

Ilex | 30 Mei 2024

radiovisfm.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya untuk terus adaptif dalam merespon segala bentuk perubahan zaman.

Untuk mewujudkan hal tersebut Banyuwangi menggandeng Founder Rumah Perubahan Prof. Renald Kasali sebagai mentor.

Saat membuka acara pembinaan ASN bersama Prof. Renald Kasali, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa tantangan hari ini semakin berat.

“Perubahan beralih begitu cepat. Ini membutuhkan respon yang cepat. Jika tidak segera beradaptasi, semua akan tertinggal,” ungkap Bupati Ipuk.

“ASN Banyuwangi, harus terus bisa beradaptasi di tengah berbagai perkembangan itu. Terutama dalam memberikan pelayanan publik. Jika ingin daerah Banyuwangi tetap maju, maka mau tidak mau kita semua harus berubah,” paparnya.

Renald Kasali yang merupakan guru besar ekonomi Universitas Indonesia itu menyebutkan saat ini dunia mengalami disrupsi. Semua sektor mengalami perubahan. Mulai alam, sosial-politik, sistem ekonomi, teknologi hingga gaya hidup.

“Dengan berbagai perubahan ini, kita memasuki tatanan yang disebut dengan BANI,” ungkap penulis buku series Distruption tersebut.

BANI sendiri merupakan akronim dari Brittle, Anxious, Non-Linear, dan Incomprehensible. Hal tersebut merupakan paradoks yang terjadi pada manusia di tengah berbagai kemajuan dan perubahan yang begitu cepat.

Banyak generasi saat ini yang tampaknya kuat ternyata rapuh (brittle). Begitu pula dengan dunia yang terlihat serba terkendali ini, melahirkan orang-orang yang mudah cemas (anxious). Perjalanan hidup juga tak selalu berjalan linier. Semuanya serba tidak terduga.

“Yang terakhir, Incomprehensible. Saat ini banyak spesialis dalam berbagai bidang sampai akhirnya antar spesialis saling tak mengetahui yang mengakibatkan sistem yang komprehensif tidak terwujud,” jelas Renald.

Dengan gejala-gejala tersebut, lanjutnya, ASN harus dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut. Penerapan teknologi informasi menjadi sesuatu yang tak bisa diabaikan begitu saja.

“Mau tidak mau, semua harus belajar. Mengaktualkan diri dengan berbagai perkembangan. Sembari terus memahami karakter yang muncul di tengah masyarakat,” pungkas Renald.

Written by Ilex

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply





  • play_circle_filled

    Radio VIS FM Banyuwangi
    Radio VIS FM

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play