Terekam CCTV, Pria di Tegalsari Nyaris Perkosa Gadis Belia

radiovisfm.com – Seorang siswi setingkat SMA berusia 17 tahun di Banyuwangi nyaris jadi korban tindakan asusila dari pria bercadar yang masuk ke dalam rumahnya, aksi pelaku terekam CCTV.

Korban berinisial NTM warga Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi terlihat tatapan matanya kosong. Korban masih dalam kondisi trauma selepas melakukan pemeriksaan visum di RSUD Genteng, Banyuwangi.

Betapa tidak, rekaman peristiwa akan tindakan pelaku pada Minggu dini hari (9/6/2024) sekitar pukul 02.47 WIB tersebut masih membekas.

NTM nyaris kehilangan kehormatannya di tangan pelaku yang identitasnya masih misterius hingga kini.

Dari rekaman CCTV berdurasi sekitar 58 detik tersebut, terlihat jelas seorang pria memakai celana pendek dan kaos berjalan perlahan-pelahan melihat situasi sekitar. Lalu dia mematikan lampu untuk menyamarkan aksinya.

Menurut keterangan Abdul Hamid, ayah korban, diduga pelaku masuk ke dalam rumah melalui jendela.

“Selama ini, anak saya itu tinggal seorang diri. Pelaku sempat membekap dan membanting anak saya lantaran mencoba melawan,” kata Hamid.

“Disitulah, anak saya mengaku pelaku meraba-raba sekitar daerah sensitifnya dan dipaksa untuk tidak berteriak,” paparnya.

Menurut keterangan anaknya, pelaku sempat membisikkan kalimat tidak ingin mengambil hartanya melainkan menginginkan tubuhnya.
Korban yang berteriak histeris membuat pelaku kemudian panik. Lalu pelaku kemudian meninggalkan korban dan kabur melalui jendela yang menjadi titik awal masuknya.

Atas peristiwa yang dialami putrinya ini, Abdul Hamid langsung membuat laporan resmi ke Mapolsek Tegalsari. Sedangkan putrinya telah menjalani visum di RSUD Genteng Banyuwangi.

“Putri saya mengalami sejumlah luka pada bibir dan memar pada leher dan belakang kepalanya,” ungkap Hamid.

Kasi Humas Polresta Banyuwangi, Iptu Suwandono membenarkan adanya aksi dugaan tindakan asusila yang dialami seorang pelajar di Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi tersebut.

“Saat ini kepolisian masih melakukan pengembangan penyelidikan. Termasuk memeriksa CCTV yang merekam aksi pelaku. Namun korban masih belum bisa dimintai keterangan lantaran masih trauma atas peristiwa yang dialaminya,” papar Iptu Suwandono.

Written by Ilex