Transaksi e-Catalog Banyuwangi Diganjar Penghargaan ISPE 2024
radiovisfm.com – Kabupaten Banyuwangi berhasil meraih penghargaan penyelenggaraan pengadaan barang/jasa secara elektronik di ajang Indonesia Sustainable Procurement Expo (ISPE) 2024 atas kategori kabupaten dengan jumlah transaksi produk dalam negeri terbanyak.
Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa Banyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan. Kali ini, pada Indonesia Sustainable Procurement Expo 2024 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Katalog Elektronik Nasional.
“Banyuwangi dinilai sebagai daerah yang memiliki komitmen tinggi memanfaatkan produk dalam negeri yang mendukung pembangunan daerah, yang ini artinya juga pemkab dinilai banyak melibatkan pelaku usaha lokal dalam pengadaan barang dan jasa,” papar Bupati Ipuk.
Penghargaan tersebut telah diserahkan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa RI, Hendrar Prihadi, kepada Plt. Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Banyuwangi, Dani Al Sofyan, dalam forum ISPE yang digelar 14 Juni 2024 lalu.
Bupati Ipuk mengatakan, Pemkab Banyuwangi terus mengupayakan pelibatan pelaku usaha UMKM dalam pembangunan daerah, salah satunya adalah dengan cara memberikan kesempatan yang sama bagi UMKM untuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
“Kami bersyukur sejauh ini upaya ini berjalan cukup baik. Jumlah transaksi e-catalag produk dalam negeri Banyuwangi pada tahun 2023 mencapai Rp. 581 miliar. Pemkab terus meningkatkan peran UMKM dalam pengadaan barang dan jasa. Saat ini, total sudah ada 1.036 UMKM yang mendaftar di e-katalog, yang mayoritas adalah UMKM lokal. Mulai dari kuliner, suvenir, alat tulis kantor, aspal, jasa servis kendaraan, dan sebagainya. Dengan masuknya UMKM lokal dalam e-katalog, maka penetrasi produk UMKM semakin meluas dan terserap market lebih besar,” papar Bupati Ipuk.
Bupati Ipuk memastikan kebijakan yang diambil pemkab selalu bersifat kolaboratif dengan banyak pihak, termasuk warga. Pemkab terus mendorong kolaborasi warga dalam pengadaan barang dan jasa.
“Kami mengajak warga menjadi mitra pemerintah. Ini menjadi bagian program pihaknya yakni UMKM Naik Kelas. Dengan kolaborasi ini, tentu saja akan membuat apa yang kami lakukan makin akuntabel dan transparan,” jelas Bupati Ipuk.
Plt. Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Banyuwangi, Dani Al Sofyan, menambahkan, Banyuwangi berhasil meraih penghargaan ini lantaran mampu mencapai realisasi transaksi e-katalog hingga Rp. 581 miliar dalam pengadaan barang/jasa pada 2023.
Menurut data dari LKPP, tahun 2023 tercatat pembelanjaan produk dalam negeri Banyuwangi sebesar Rp. 1,1 triliun. Termasuk di dalamnya adalah transaksi e-katalog sebesar Rp. 581 miliar.
“Pemkab akan terus menggenjot transaksi dengan mendorong lebih banyak UMKM yang masuk dalam e-Katalog. Banyuwangi melakukan sejumlah pendampingan kepada pelaku usaha kecil. Pelatihan juga digeber untuk meningkatkan kualitas produk UMKM,” papar Dani.
Bahkan kata Dani, setiap kegiatan Bupati Ngantor di Desa dibuka gerai pengurusan perizinan untuk usaha-usaha mikro.
“Selain itu juga ada pendampingan untuk pendaftaran e-katalog,” pungkasnya.
Comments
This post currently has no comments.