Banyuwangi Terus Geber Program Bedah Rumah Lewat Skema Gotong Royong
radiovisfm.com – Berbagai program penanganan kemiskinan terus digeber Pemkab Banyuwangi. Salah satunya adalah lewat Bedah Rumah, dengan merenovasi rumah warga pra sejahtera.
“Pemkab terus melanjutkan program bedah rumah tak layak huni melalui skema gotong royong banyak pihak. Mulai dari pemkab, pemerintahan desa, swasta, hingga dukungan dari pemerintah pusat,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Bupati Ipuk berterima kasih kepada seluruh pihak yang terus bersinergi dan berkontribusi serta bersama-sama bergotong royong membantu warga Banyuwangi.
“Bantuan stimulus perbaikan rumah adalah salah satu upaya untuk meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Program ini tidak sekadar menyediakan rumah layak huni. Namun juga memperhatikan sirkulasi udara dan air bersihnya. Jadi rumah tinggal masyarakat tak hanya nyaman namun juga lebih sehat tinggal di rumah barunya,” papar Bupati Ipuk.
Bupati Ipuk sendiri menyempatkan diri mengunjungi salah satu rumah warga penerima program bedah rumah, Boimin yang tinggal di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran.
Boimin mendapatkan program bedah rumah yang didanai oleh pemerintah desa setempat.
Saat mengunjungi rumah Boimin di sela-sela kegiatan Ngantor di Desa (Bunga Desa), Bupati Ipuk menyampaikan bahwa pemkab mewajibkan Kepala Desa, baik lewat Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD) untuk mengalokasikan anggaran bedah rumah.
“Jadi setiap tahun mereka berkewajiban untuk melakukan renovasi bedah rumah warga miskinnya,” tutur Bupati Ipuk.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Banyuwangi, Ahmad Faishol menyampaikan bahwa pada tahun 2023 pemerintahan desa telah melakukan bedah rumah sebanyak 390 rumah.
“Dananya bersumber dari DD dan ADD. Tahun 2024 ini juga dialokasikan bedah rumah dari pemerintah desa, selain dari pemkab juga sinergis berbagai pihak,” ujar Faishol.
Ditambahkan Faishol, lebih dari 1.300 rumah tidak layak huni warga Banyuwangi direnovasi pada tahun 2023 dengan dukungan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, pemerintahan desa hingga berbagai pihak lainnya.
Comments
This post currently has no comments.