menu Home chevron_right
Banyuwangi

Banyak Kelompok Tani di Banyuwangi Produksi Pupuk Organik Sendiri

Ilex | 5 Juli 2024

radiovisfm.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus berupaya agar para petani di Banyuwangi mengurangi ketergantungan pupuk kimia, dengan perlahan beralih ke pupuk organik.

Di tiap program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), Bupati Ipuk selalu bertemu kelompok tani dan mendorong agar petani menggunakan sistem pertanian organik.

Kini telah banyak kelompok tani yang memproduksi pupuk organik sendiri dengan memanfaatkan limbah organik yang ada di lingkungan sekitar. Seperti para petani di Kecamatan Rogojampi, berhasil memproduksi pupuk Nitrogen Pospor Kalium (NPK) cair yang berasal dari limbah dapur, seperti kulit nanas, kulit kacang kedelai, dan lainnya.

Bupati Ipuk mengunjungi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Rogojampi, di sela program Bunga Desa, di Desa Lemahbangdewo, Kecamatan Rogojampi.

“Saya senang banyak kelompok tani di Banyuwangi yang perlahan beralih ke pupuk organik. Sebelumnya ada kelompok tani yang memanfaatkan hewan ternak domba, kambing, maupun sapi, yang diolah menjadi pupuk cair organik,” papar Bupati Ipuk.

Di tiap program Bunga Desa, Bupati Ipuk selalu menyempatkan bertemu kelompok tani, untuk mengetahui permasalahan para petani dan membahas solusinya. Di tiap pertemuan itu, masalah pupuk selalu diutarakan petani. Karena itulah, Bupati Ipuk terus mendorong agar kelompok tani memproduksi pupuk organik sendiri, seperti yang telah banyak dilakukan di berbagai desa.

“Pembuatan pupuk organik itu mudah, karena bahan-bahannya banyak ditemukan di lingkungan sekitar,” tutur Bupati Ipuk.

Sudah banyak kelompok tani di Banyuwangi yang berhasil menerapkan penggunaaan pupuk organik bahkan telah memiliki sertifikasi. Dengan pupuk organik, selain mampu menekan biaya produksi, juga mampu meningkatkan produksi petani serta lebih menyuburkan tanah.

“Untuk itu, saya minta Dinas Pertanian dan penyuluh petani, untuk terus melakukan pendampingan dan pelatihan agar para petani bisa memproduksi dan beralih ke pupuk organik,” ujar Bupati Ipuk.

Ditambahkan koordinator BPP Rogojampi, Feby Cahayaningrum, pihaknya rutin melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik di 20 desa di dua kecamatan yakni Rogojampi dan Blimbingsari, yang merupakan wilayah kerja mereka.

“Saat ini sudah banyak petani yang mengurangi dosis atau bahkan benar-benar beralih dari pupuk kimia ke pupuk organik. Bahkan ada tiga kelompok tani yang mendapat sertifikasi organik,” papar Feby.

“Dengan penggunaan organik bisa mengurangi 30 hingga 50 persen biaya produksi petani, sehingga keuntungan petani juga meningkat,” pungkasnya.

Written by Ilex

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply






  • play_circle_filled

    Radio VIS FM Banyuwangi
    Radio VIS FM

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play