Pasutri di Banyuwangi Tega Aniaya Anak Kandung
radiovisfm.com – Polisi mengamankan pasangan suami istri di wilayah Kecamatan Cluring, Banyuwangi, setelah dilaporkan diduga melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri hingga kondisinya sangat mengenaskan.
Korban adalah bocah laki-laki berusia 3 tahun berinisial MSL. Ia menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh bapak kandungnya YP dan ibu tirinya HDI.
Kasihumas Polresta Banyuwangi Ipda Suwandono mengatakan, keduanya ditangkap oleh pihak kepolisian setelah menerima laporan dari ibu kandung korban, MG. Ibu korban mendapati anaknya dalam kondisi memprihatinkan dengan luka-luka di bagian mata, kepala, dan telinga.
“Tindakan kekerasan ini awalnya diketahui oleh tetangga terlapor, yang langsung menginformasikan kondisi korban kepada sang ibu yang saat itu bekerja di Bali,” ujar Ipda Suwandono.
Selang beberapa lama, MG pulang ke kampung halamannya dan mendatangi rumah terduga pelaku bersama beberapa saksi dan aparat desa. Setibanya di rumah tersebut, mereka menemukan korban dalam kondisi memar dan luka-luka.
Memang selama ini, korban tinggal bersama bapak kandung dan ibu tirinya di kawasan Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Sedangkan ibu kandungnya bekerja di Bali setelah bercerai dengan bapaknya.
“Pelaku YP berdalih bahwa luka-luka itu disebabkan oleh kecelakaan,” tutur Ipda Suwandono.
Namun, dugaan kekerasan fisik yang sering terjadi membuat ibu korban tidak terima dan melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Cluring, Banyuwangi yang berada di wilayah hukum tempat tinggal korban.
Selanjutnya, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa visum et repertum (VER), sebuah sendok, sisir, dan gayung plastik merah yang diduga digunakan dalam aksi kekerasan tersebut.
Ipda Suwandono menambahkan, saat ini, kedua pelaku telah ditahan di Rutan Mapolresta Banyuwangi dan kasus ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut.
“Kepolisian akan terus memproses kasus ini secara tuntas demi memberikan keadilan bagi korban dan keluarga. Kasus kekerasan dalam rumah tangga ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi di sekitar mereka,” papar Kasihumas.
Sementara itu, korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan medis. Kini, kondisi korban cukup memprihatinkan. Ia mengalami trauma dan dirawat oleh ibu kandungnya.
Comments
This post currently has no comments.