menu Home chevron_right
Banyuwangi

Meski Fisik Terbatas, Feri Anwar Sukses Usaha Produk Seafood

Ilex | 13 September 2024

radiovisfm.com – Sempat terpuruk karena kecelakaan kerja yang membuat kaki kirinya harus diamputasi, kini Feri Anwar bangkit dengan produk makanan ringan seafood “Pawonkoe”.

Feri bahkan masuk dalam 5 besar pemenang program inkubasi wirausaha pertanian, Jagoan Tani Banyuwangi.

Perjalanan usaha pemuda berusia 37 tahun dari Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Banyuwangi itu, sangat menginspirasi.

Feri berasal dari keluarga kurang mampu. Ibunya telah meninggal sejak dia masih kecil. Kondisi ekonomi keluarga juga memaksa dia hanya tamatan SMP.

Sebelumnya dia bekerja sebagai sopir truk material. Pada 2010, dia harus menelan kejadian pahit tertimpa material yang membuat kaki kirinya harus diamputasi.

“Sejak saat itu saya hanya bisa di rumah. Tidak bisa bekerja lagi. Merawat kakak perempuan saya yang sakit, juga ayah saya,” ungkap Feri.

Sekitar 10 tahun karena kondisi fisiknya itu hari-hari banyak dihabiskan di rumah. Akibat peristiwa itu dia kehilangan kepercayaan diri. Kebutuhannya bergantung pada ayahnya yang bekerja serabutan, dan kakak laki-lakinya yang bekerja sebagai pekerja migran.

“Sejak pandemi Covid-19, kakak saya pulang karena tidak bisa lagi bekerja,” kata Feri.

Pada 2021, Feri mulai memberanikan diri untuk merintis usaha. Dia membuat aneka camilan dari produk perikanan bersama sang kakak.

“Saya capek jadi pengangguran. Saya juga malu terus merepotkan saudara. Makanya saya berniat membuka usaha supaya bisa mandiri. Saya ingin membuktikan kalau saya bisa produktif,” jelas Feri.

Dia lantas memulai usaha rambak cumi buatannya yang diberi nama Pawonkoe. Usaha Feri tidak mudah. Dengan keterbatasan fisik dia menjual produknya door to door dan media sosial. Hal ini memang susah namun ia tidak mau menyerah.

Feri terus memperbaiki kualitas produknya. Ia memilih bahan yang baik dan masih fresh. Feri memastikan bahwa semua produknya bebas pengawet sehingga aman bagi kesehatan.

Feri difasilitasi Pemkab Banyuwangi untuk perizinan usaha, PIRT, dan desain packaging agar lebih menarik.

Setahun berjalan, usaha Feri membuahkan hasil. Dia memperbanyak varian produk. Ada rambak dari kulit ikan salmon (salmon fish skin), sambal cumi, keripik cumi pedas, dan rambak kulit cumi. Bahkan, Feri mulai menambah varian produk di luar olahan perikanan. Seperti camilan keciput mini, cipiran manis, dan sale pisang. Hingga kini usaha Feri omset puluhan juta per bulan.

Memperdalam wawasan dia memutuskan untuk mengikuti Jagoan Tani Banyuwangi. Jagoan Tani adalah program inkubasi bisnis berbasis pertanian ini untuk anak-anak muda Banyuwangi dengan menyediakan hadiah modal usaha.

“Saya bersyukur ikut Jagoan Tani. Saya dapat banyak ilmu dan teman-teman yang hebat dari sini. Juga akhirnya dapat modal dari Pemkab. Saya berharap usahanya semakin berkembang,” tutur Feri.

Written by Ilex

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply





  • play_circle_filled

    Radio VIS FM Banyuwangi
    Radio VIS FM

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play