Warga Desa Genteng Wetan Sulap Saluran Air Keruh Jadi Kolam Ikan
radiovisfm.com – Risih dengan saluran air yang keruh dan mampet, warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi akhirnya gotong royong menyulapnya menjadi kolam ikan yang jernih. Bahkan warga sekitar mendapatkan manfaat ekonomi dari kolam ikan tersebut.
Awalnya, warga RT 02 dan RT 03/RW 2 Desa Genteng Wetan tersebut merasa risih melihat saluran irigasi di sekitar lingkungan mereka penuh sampah. Tak hanya itu, selain salurannya yang mampet dan bau, juga dipenuhi tumbuhan liar sehingga terlihat sangat kotor.
Maklum saja, kampung ini letaknya berdekatan dengan pasar besar di Kecamatan Genteng. Akhirnya sejumlah warga mulai tergerak untuk membersihkan lingkungan sekitar.
Mereka membentuk Kelompok Pembudidaya Ikan (pokdakan) Ain, dan mulai membersihkan saluran irigasi, mengeruk sedimen, serta sepakat mengubah perilaku.
“Dulu di daerah sini terpantau sangat kotor. Banyak sampah rumah tangga, juga sampah dari pasar, sangat memprihatinkan. Kami juga berkomitmen tidak lagi membuang sampah sembarangan, apalagi ke saluran irigasi,” kata Saiful Arifin, salah satu anggota pokdakan Ain.
“Sejak pokdakan Ain dibentuk pada Mei 2024 lalu, kami bersama sejumlah anggota lain mulai membersihkan saluran irigasi sejauh 100 meter. Lalu kami keruk sedimennya supaya lebih dalam. Juga dibersihkan belukar di sepanjang saluran dan memasang paving supaya tidak kumuh,” papar Saiful.
Berikutnya, mereka menebar benih ikan nila yang dihibahkan oleh Dinas Perikanan. Mereka merawat ikan tersebut dan rutin membersihkan saluran irigasi setiap hari. Setelah berjalan empat bulan, ikan-ikan tersebut kini sudah siap dipanen.
“Setelah ini berhasil kami akan mengembangkan dengan budidaya lele dan ikan lainnya dengan memanfaatkan saluran irigasi di sebelah,” ungkap Saiful.
Dengan kebiasan baru tersebut, mereka kini menikmati lingkungan tempat tinggal yang bersih dan rapi. Saluran irigasi yang dulunya kotor pun telah berubah menjadi kolam ikan nila yang produktif.
Selain budidaya ikan, pokdakan Ain juga mulai merintis sentra kuliner olahan ikan tawar. Saat ini sudah ada sekitar 20 UMKM yang memanfaatkan ikan budidayanya.
“Ke depan kami akan mengembangkan menjadi destinasi wisata edukasi bagi anak-anak,” ujar Saiful.
Sementara, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi semangat dan perubahan perilaku warga setempat.
“Ini bisa jadi contoh bagi warga desa lain. Selain menjaga lingkungan tetap bersih, warga di sini juga bisa menambah penghasilan keluarganya dari budidaya ikan,” kata Bupati Ipuk saat mengunjungi lokasi tersebut.
“Saya berharap agar kebiasaan warga di Genteng Wetan bisa menular ke desa lain di Banyuwangi,” tuturnya.
Pemkab sendiri terus menggalakkan gerakan sungai bebas sampah melalui berbagai program. Mulai Festival Kali Bersih yang menggerakkan seluruh kecamatan bersama-sama membersihkan sungai di daerahnya masing-masing.
Hingga Sekardadu, yang menggerakkan berbagai stakeholder pendidikan mulai sekolah SD hingga perguruan tinggi di sekitar daerah aliran sungai untuk bergotong royong menjaga kebersihan sungai.
Bupati Ipuk juga ikut melakukan panen perdana ikan nila.
“Ini merupakan salah satu cara untuk mengubah pola hidup menjadi lebih bersih. Kami mendorong dengan berbagai cara,” kata Bupati Ipuk.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga menyerahkan bantuan 800 ekor bibit lele, 5000 ekor bibit nila, dan 5000 ekor bibit tombro.
Comments
This post currently has no comments.