Kemenparekraf : Banyuwangi Punya Ekosistem Pariwisata Terbaik di Nusantara
radiovisfm.com – Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut, Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di Nusantara. Hal ini lantaran aksesibilitas, amenitas dan atraksi yang dimiliki Banyuwangi lengkap dan selalu meningkat kualitasnya.
Saat melakukan kunjungan kerja di Banyuwangi dalam rangka pembukaan Worshop KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif di Pendopo Sabha Swagata Blambangan,Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan bahwa kalau mau melihat ekosistem pariwisata terbaik di Nusantara datang ke Banyuwangi.
“Mengapa Banyuwangi memiliki ekosistem wisata terbaik antara lain karena di Banyuwangi tersedia atraksi wisata, amenitas dan aksesibilitas yang sangat lengkap dan berkualitas,” kata Menteri Sandi.
“Banyuwangi selalu menghadirkan event yang terus meningkat kualitasnya dan atraksi yang selalu bertambah variasinya. Amenitasnya juga luar biasa, seperti yang saya tinggali semalam, tak kalah dengan hotel berkelas,” ujarnya.
Untuk akses, Banyuwangi juga dianggap mudah didatangi. Saat ini penerbangan dari Jakarta ke Banyuwangi bisa dilakukan setiap hari, begitu juga dengan kereta api sudah tersedia relasi Pasar Senen Jakarta – Stasiun Ketapang, yang juga melayani setiap hari.
“Setelah ini juga bakal ditembus oleh jalan tol Probowangi. Ditambah kapal cepat dari Bali ke Banyuwangi yang baru saja saya launching akan semakin mantab. Selain itu, dia juga memuji sektor ekonomi kreatif Banyuwangi yang terus berkembang,” terang Menteri Sandi.
Ia pun mengatakan jika salah satu tujuannya ke Banyuwangi untuk menjadikan Banyuwangi sebagai Kabupaten Kreatif di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan.
Menteri Sandi menjelaskan, pariwsata sangat dekat dengan ekonomi kreatif, maka pihaknya ingin mendorong agar ekonomi kreatif Banyuwangi juga maju.
“Selain kuliner, fashion dan kriya yang sudah baik, kami juga ingin menguatkan sektor kreatif lainnya seperti musik, film, animasi dan desain visual,” tuturnya.
Untuk itulah Kemenparekraf menggelar Workshop KaTa Kreatif di Banyuwangi, yakni sebuah program pengembangan Kabupaten/kota (KaTa) Kreatif yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan ekonomi kreatif unggulan daerah serta membangun kesadaran dan komitmen stakeholders hingga tercipta ekosistem pengembangan Kabupaten/Kota yang kondusif.
“Dengan potensi ekonomi kreatif yang luar biasa di Banyuwangi, dirinya meminta langsung kepada ibu Bupati agar mau mengikuti uji petik penilaian KaTa Kreatif agar Banyuwangi bisa segera ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif di Indonesia,” papar Menteri Sandi.
Workshop KaTa Kreatif diikuti oleh 150 peserta yang berasal dari UMKM maupun perseorangan yang bergerak di 17 subsektor ekonomi kreatif yang ada di Banyuwangi seperti fashion, kriya, kuliner, musik, seni pertunjukkan, animasi dan video, fotografi hingga design komunikasi visual.
Workshop tersebut juga menampilkan pameran beragam produk kreatif dari UMKM unggulan daerah.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasihnya atas kesempatan workshop pengembangan daerah sebagai Kabupaten Kreatif oleh Kemenparekraf.
“Semoga materi yang diberikan pada workshop bisa meningkatkan pengetahuan dan kompetensi semua peserta. Serta peserta bisa meningkatkan kualitas produk kreatifnya hingga pemasarannya. Dan ekonomi kreatif Banyuwangi akan semakin berkembang,” papar Bupati Ipuk.
Sebelumnya sebagai rangkaian KaTa Kreatif, Kemenparekraf juga menggelar bedah design kemasan (Bedakan) khusus sub sektor kuliner untuk 50 UMKM Banyuwangi. Mereka mengikuti mentoring offline pada 19-20 September di Aula Minak Jinggo, Kantor Pemkab Banyuwangi.
Selanjutnya 25 peserta terbaik akan mendapatkan mentoring online terkait design selama tiga bulan. Sebagi reward mereka akan mendapatkan hibah redisain kemasan dan hibah cetak kemasan usai menjalani mentoring.
Comments
This post currently has no comments.