Dam Singir Dikeringkan, Warga Berebut Berburu Ikan
radiovisfm.com – Ribuan warga Kecamatan Muncar, Banyuwangi beramai-ramai berburu ikan di area Dam Singir yang dikeringkan oleh Dinas PU Pengairan daerah setempat dalam rangka persiapan musim tanam 2024-2025.
Kegiatan ini sebagai bagian dari pemeliharaan rutin tahunan. Dam Singir, yang juga dikenal sebagai Dam Blambangan, dikeringkan untuk membersihkan sedimen dan memeriksa kondisi bangunan dam.
Proses pengeringan ini dimulai sejak pukul 09.00 WIB pagi.
Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahrobi, mengatakan, pengeringan dam yang berlokasi di Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, ini adalah bagian dari upaya perawatan berkala dam.
“Pengeringan dam ini sudah jadi agenda tahunan yang penting untuk menjaga fungsi dam. Selama proses pengeringan, dilakukan pengecekan pintu air dan pengecatan ulang bangunan dam. Sedimen yang menumpuk di dasar juga dikeruk untuk meningkatkan kapasitas tampung air,” papar Riza.
“Pemeliharaan yang dilakukan Korsda Srono ini direncanakan selesai dalam tiga hari,” imbuhnya.
Pengeringan dam yang dibangun tahun 1925, peninggalan pemerintahan kolonial Hindia Belanda, itu juga dilakukan untuk persiapan musim tanam 2024-2025.
“Dam Singir sendiri mengairi lebih dari 1.457 hektar sawah petani di wilayah Kecamatan Srono dan Muncar,” Kata Riza.
Agenda pengeringan dan pemeliharaan tidak hanya dilakukan di Dam Singir, tetapi juga di seluruh dam besar di Banyuwangi. Semua dam tersebut memiliki jadwal pemeliharaan masing-masing. Seperti Dam Karangdoro, Tegalsari. Dijadwalkan akan dilakukan pengeringan pada hari berikutnya.
“Bagi warga sekitar, pengeringan dam ini adalah kesempatan tahunan yang dinantikan,” kata Riza.
Ribuan warga berkumpul di area dam untuk menangkap ikan yang muncul saat air menyusut. Warga membawa jaring, ember, dan alat tangkap sederhana untuk berburu ikan.
“Ini seperti pesta rakyat, banyak ikan yang bisa didapat warga saat dam dikeringkan. Momen ini juga dimanfaatkan pedagang untuk membuka lapak di sekitar dam. Keramaian warga yang berburu ikan meningkatkan peluang usaha bagi pelaku usaha kecil,” paparnya.
Lebih lanjut Riza mengatakan, pengeringan dam memang sudah menjadi tradisi di Banyuwangi. Selain sebagai bagian dari pemeliharaan, kegiatan ini memberikan hiburan dan manfaat ekonomi bagi warga setempat.
“Saya berharap proses pengeringan dan pemeliharaan ini berjalan lancar, sehingga dam bisa kembali beroperasi optimal,” pungkasnya.
Comments
This post currently has no comments.