Santika Fair B2B Kumpulkan Agen Travel dan Pariwisata Untuk Kenalkan Potensi Banyuwangi
radiovisfm.com – Puluhan agen travel dan pariwisata di Jawa Timur dan Bali berkumpul dalam acara Santika Fair B2B di Banyuwangi, Jumat (25/10/2024). Event tersebut bertujuan salah satunya untuk mengenalkan potensi wisata kabupaten di ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Kegiatan itu juga untuk mendukung program paket wisata Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara (3B) yang diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada akhir September lalu.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono mengapresiasi kegiatan yang digelar di Banyuwangi. Dengan demikian, agen travel dan pariwisata juga bisa menikmati Festival Gandrung Sewu yang digelar pada Sabtu (25/10/2024).
Gandrung Sewu merupakan pagelaran tari kolosal yang dibawakan oleh lebih dari seribu penari pelajar. Event ini merupakan salah satu festival di Banyuwangi yang masuk dalam Kalender Kharisma Event Nusantara (KEN).
“Dengan berkumpulnya travel agent di sini dan mereka menyaksikan Gandrung Sewu, harapannya nantinya mereka bisa mendatangkan banyak orang luar ke Banyuwangi. Selain mempromosikan wisata Banyuwangi, para agen travel itu juga diharapkan bisa menjual paket wisata 3B kepada para calon wisatawan,” papar Marhen.
Ada banyak destinasi unggulan di paket tersebut. Di Banyuwangi, terdapat TWA Kawah Ijen yang terkenal dengan fenomena api biru, pantai Teluk Ijo, Pulau Merah, Hutan De Djawatan, hingga Pantai Sukamade yang dikenal sebagai rumah penyu bertelur.
Sementara di Bali Barat, terdapat spot surfing di pantai Medewi hingga taman nasional yang memiliki fauna endemik Jalak Bali. Di Bali Utara, ada andalan seperti Desa Wisata Tembok, Desa Wisata Les, Pemutaran, dan Pantai Lovina.
Corporate Sales Manager Regional Bali Santika Indonesia Hotel and Resort Sarah Shalsabila Bhakti menambahkan, event Santika Fair B2B diikuti oleh 88 travel agent, 135 perwakilan beberapa pemerintahan daerah, dan 41 jaringan hotel Santika.
“Ini event rutin yang kami gelar tiga kali dalam setahun. Banyuwangi menjadi tempat ketiga untuk tahun ini,” ungkap Sarah.
Banyuwangi, kata Sarah, sengaja dipilih sebagai lokasi event sebab pihaknya ingin mendukung kepariwisataan yang tengah berkembang di kabupaten tersebut.
“Karena meski sudah terkenal, mungkin saja masih banyak yang belum tahu potensi-potensi wisata di Banyuwangi. Mereka ini bisa menjadi target market yang baru,” pungkas Sarah.
Comments
This post currently has no comments.