menu Home chevron_right
Banyuwangi

Fasilitas Publik Banyak Dibangun, Masyarakat Desa Sarongan Minta Ipuk Lanjutkan Pembangunan Banyuwangi

Ilex | 31 Oktober 2024

radiovisfm.com – Kecamatan Pesanggaran kini telah banyak pembangunan fasilitas publik, mulai kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur.

Seperti di Desa Sarongan yang merupakan kecamatan paling ujung selatan Banyuwangi. Kini perjalanan menuju Desa Sarongan kian cepat berkat pembangunan insfrastruktruktur jalan. Apabila sebelumnya membutuhkan waktu sekitar tiga jam, kini cukup menempuh 1,5 hingga 2 jam menuju Kota Banyuwangi.

Usai bertemu Calon Bupati Banyuwangi nomor urut 01, Ipuk Fiestiandani, seorang pengepul ikan di kawasan Pantai Rajegwesi, Sentot menyampaikan bahwa dahulu kalau dirinya mengirin ikan membutuhkan waktu cukup lama karena jalanan rusak.

“Sekarang, ke Muncar hanya dua jam, sebelumnya bisa sampai empat jam,” ungkap Sentot.

“Pembangunan infrastruktur di Banyuwangi ini sangat kami rasakan selama kepemimpinan Bu Ipuk,” imbuhnya.

Sentot menambahkan pembangunan infrastruktur jalan ini sangat dirasakan tidak hanya bagi nelayan, melainkan aktivitas warga lainnya.

“Kami berharap Bu Ipuk dapat kembali memimpin dan melanjutkan program-program yang telah memudahkan aktivitas warga,” kata Sentot.

Hal yang sama diutarakan Pendeta Anang Sugeng Sulistiyanto, Ketua Umum Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) se-Kabupaten Banyuwangi.

“Selama 3,5 tahun menjabat Bu Ipuk menunjukkan perhatian luar biasa pada wilayah terluar,” kata Pendeta Anang, yang selama 35 tahun tinggal di Sarongan tersebut.

“Sekarang dari Sarongan ke Kota Banyuwangi bisa 1,5 jam karena jalannya sudah mulus. Kami sangat merasakan banyak pembangunan di Banyuwangi,” ungkapnya.

Selain pembangunan jalan, di layanan kesehatan saat ini Desa Sarongan telah memiliki Rumah Sakit Bersalin yang dibangun berkat kolaborasi Pemkab Banyuwangi dan program Grassroots Pemerintah Jepang.

“Program ini sangat bermanfaat karena memberikan akses kesehatan lebih dekat. Pesanggaran saat ini sudah berkembang pesat. Kami berharap agar kepemimpinan Bu Ipuk berlanjut, karena berbagai program itu telah memberikan dampak positif di berbagai sektor kehidupan. Bagi kami, konsistensi dalam pembangunan adalah kunci bagi Banyuwangi yang lebih maju,” papar Anang.

Anang juga mengapresiasi Ipuk yang sukses menjaga kerukunan umat beragama.

“Saya juga menjadi anggota Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) merasa nyaman dengan Bu Ipuk karena tidak pernah membeda-bedakan,” tuturnya.

Wujud lainnya dari program Ipuk, imbuh Anang, yakni pemberian insentif tidak hanya kepada guru ngaji melainkan juga kepada guru agama non-muslim.

“Soal pemerataan dan kerukunan beragama, Bu Ipuk sangat luar biasa. Kami berharap kedepan terus ditingkatkan,” ujar Anang.

Selama mengunjungi Pesanggaran, Ipuk disambut meriah warga mulai dari nelayan, petani, tokoh adat, tokoh agama, para pemuda, dan tokoh masyarakat.

Sementara Ipuk berkomitmen pembangunan infrastruktur akan terus dimasifkan. Pembangunan infrastruktur jalan meliputi pengaspalan hotmix dan pavingisasi.

“Jembatan dibangun dengan konstruksi gender dan konstruksi beton yang lebih kokoh,” kata Ipuk.

“Ke depan akan terus dimasifkan karena infrastruktur penting untuk menunjang dan memperlancar mobilitas warga, sehingga dapat meningkatkan dampak ekonomi,” jelas Ipuk.

Written by Ilex

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply





  • play_circle_filled

    Radio VIS FM Banyuwangi
    Radio VIS FM

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play