Petugas Gabungan Razia Hunian Warga Binaan Lapas Banyuwangi. Ini Hasilnya
radiovisfm.com – Ratusan petugas gabungan menggeledah puluhan kamar hunian Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi, untuk memastikan tidak ada peredaran narkoba maupun barang terlarang di dalam lapas juga sebagai implementasi dari 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Kegiatan ini juga memastikan tidak ada warga binaan yang menyimpan handphone didalam kamar huniannya. Penggeledahan kali ini melibatkan unsur TNI, Polri dan BNN.
Tercatat ada 112 petugas gabungan dari Lapas, anggota Kodim 0825 Banyuwangi, Polresta Banyuwangi dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) terlibat dalam kegiatan razia di 27 kamar hunian warga binaan.
Turut hadir dalam penggeledahan Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra dan Kepala BNNK Banyuwangi Kombes Pol Faisol Wahyudi.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono menyebut razia dan penggeledahan dilakukan untuk memastikan tidak ada peredaran handphone, narkoba maupun barang terlarang lainnya di dalam Lapas.
“Itu juga merupakan salah satu impelementasi dari 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, khususnya dalam hal pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba,” ungkap Agus.
Agus menyampaikan bahwa perintah dari Presiden, Wakil Presiden dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan sangat tegas dalam mengupayakan pemberantasan peredaran narkoba.
“Penggeledahan juga menjadi bagian dari deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban. Sehingga perlu untuk dipastikan bahwa tidak ada barang terlarang yang dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas,” tuturnya.
Agus menegaskan pihaknya sengaja melibatkan unsur TNI, Polri dan BNN agar hasil penggeledahan lebih maksimal dan kondisi keamanan tetap dalam kondisi yang kondusif.
“Alhamdulillah, dari hasil penggeledahan tidak ditemukan adanya handphone maupun narkoba, petugas hanya mengamankan barang yang berpotensi disalahgunakan dan dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban,” ujar Agus.
Lebih lanjut Agus mengatakan, selain penggeledahan, juga dilakukan tes urine secara acak terhadap Warga Binaan dan petugas. Dari 60 Warga Binaan dan 18 petugas yang mengikuti tes urine seluruhnya menunjukkan hasil negatif.
“Pelaksanaan tes urine juga dibantu anggota BNN, hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada Warga Binaan maupun petugas yang mengkonsumsi narkoba maupun obatan terlarang,” pungkas Agus.
Comments
This post currently has no comments.