Banyuwangi Periksa Anjing-Anjing Selundupan. Ini Hasilnya
radiovisfm.com – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi telah memeriksa secara umum kondisi anjing-anjing yang diduga diselundupkan di Desa Cluring, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, sebab ada dugaan bahwa puluhan hewan tersebut dibawa dari Pulau Bali, daerah yang belum bebas dari rabies.
Meskipun, ada dugaan lain menyebut bahwa puluhan anjing tersebut ditampung dari berbagai daerah di Banyuwangi.
“Tim telah turun ke lapangan untuk melakukan observasi. Observasi dilakukan sebab anjing merupakan Hewan Penular Rabies (HPR). Pemeriksaan fisik hingga saat ini menunjukkan tidak ada anjing yang bergejala rabies,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi drh Nanang Sugiharto.
“Pemeriksaan fisik tidak ada yang menunjukkan rabies. Begitu juga dengan gejala lain. Yang ada mungkin stres, panas, takut, haus, tidak nyaman, dan sebagainya,” paparnya.
Selain itu, tim dari Dinas Peternakan Provinsi Jatim juga disebut telah turun ke lapangan untuk melakukan observasi yang sama.
Nanang mengatakan, satu dari 64 ekor anjing yang ditemukan meninggal dunia. Dinas telah membawa sampel kepala anjing untuk dikirim ke laboratorium yang ada di Yogyakarta. Pengecekan di laboratorium untuk memastikan anjing yang meninggal apakah terserang rabies atau tidak.
“Biasanya butuh waktu sekitar sepekan untuk mengetahui hasilnya,” imbuh Nanang.
Sekadar informasi, polisi dan komunitas pencinta hewan menggerebek sebuah gudang tempat penampungan anjing di Desa Cluring, Kecamatan Cluring, Banyuwangi pada Sabtu (16/11/2024) lalu.
Sebanyak 64 anjing ditemukan dalam kondisi badan terkurung karung dan mulut tertutup lakban. Dugaannya, anjing-anjing tersebut diselundupkan dari Bali transit di Banyuwangi dan hendak dikirim ke Jawa Tengah.
Saat ini, polisi telah menetapkan pemilik rumah tempat gudang tersebut sebagai tersangka. Pria berinisial S itu kini telah ditahan oleh kepolisian.
Comments
This post currently has no comments.