Lewat Program Agrosolution, Banyuwangi Dongkrak Produksi Buah Naga
radiovisfm.com – Upaya peningkatan produktivitas pertanian dilakukan Pemkab Banyuwangi melalui kolaborasi bersama banyak pihak. Salah satunya, pemkab menggandeng PT. Pupuk Kaltim untuk mendongkrak produksi buah naga lewat program Agrosolution.
Program pendampingan budidaya pertanian ini memfasilitasi para petani dengan berbagai kemudahan. Mulai dari penyediaan bibit, pupuk, pestisida, akses permodalan, serta pendampingan berkala dalam pengelolaan lahan.
Petani juga difasilitasi dengan asuransi pertanian untuk mengantisipasi gagal panen dan jaminan pembelian hasil panen oleh offtaker secara kontinu di atas rata-rata harga pasar.
Berkat kolaborasi tersebut, kini produktivitas buah naga petani Banyuwangi mengalami peningkatan yang signifikan.
Salah satunya, lahan milik Mursalin dari Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang mengalami peningkatan produksi hingga 100 persen. Setelah mendapatkan pendampingan selama hampir dua tahun, produksi buah naga di kebun Mursalin meningkat signifikan.
“Satu hektare lahan, semula saya mendapatkan 16 ton dalam satu musim tanam. Saat ini meningkat dua kali lipat menjadi 32 ton per musim tanam,” ungkap Mursalin.
Dengan produksi yang cukup besar tersebut dia mampu memasok produknya secara kontinu ke pasar lokal Banyuwangi hingga luar daerah.
“Setiap hari saya bisa mengirim ke pasar Kramat Jati minimal 2 ton. Ini bisa saya lakukan sepanjang tahun,” tutur Mursalin.
Plt Bupati Banyuwangi Sugirah memberikan apresiasi atas pelaksanaan Program Agrosolution di daerah Banyuwangi.
“Program ini sangat efektif dalam mendorong peningkatan produksi petani. Program ini pun menjadi wadah bagi para petani, agar bisa meningkatkan hasil produksi secara maksimal,” kata Sugirah.
“Kami berharap, ke depan kolaborasi ini bisa terus ditingkatkan,” ujar Mursalin usai melakukan panen raya dilahan milik Mursalin.
Hadir dalam panen raya itu Dewan Komisaris Pupuk Kaltim, Sukardi Rinakit dan Gustaf Patty.
Sugirah juga memastikan pemkab akan terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada petani untuk mendongkrak produksinya.
“Misalnya, untuk petani buah naga di Desa Jambewangi, kami memfasilitasi pembuatan sumur bor untuk menunjang pengairan lahan,” imbuh Sugirah.
Sementara itu, Komisaris Pupuk Kaltim, Sukardi, menegaskan akan terus mendukung pengembangan sektor pertanian di Banyuwangi.
“Dengan optimalisasi tata kelola pertanian melalui Program Agrosolution, kesejahteraan petani dapat ditingkatkan secara signifikan,” tuturnya.
“Program ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, tetapi juga memberikan kepastian pembelian hasil panen secara berkala,” pungkas Sukardi.
Comments
This post currently has no comments.