Belum Diketahui Penyebabnya, Dua Kapal Motor Ludes Terbakar
![](https://radiovisfm.com/wp-content/uploads/2024/12/2024-12-02-kapal.jpg)
radiovisfm.com – Dua kapal motor nelayan yang bersandar di dermaga kawasan perairan Selat Bali terbakar, dengan kerugian mencapai 20 miliar rupiah. Kedua kapal tersebut adalah Kapal Motor Bahtera Makmur dan Kapal Motor Dinda Jaya yang bersandar di Dermaga Pelabuhan Masami, Banyuwangi dan disebut sudah hampir setahun tidak beroperasi.
Dua kapal selama ini hanya numpang sandar di Dermaga yang berada di Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi tersebut.
Penanggungjawab Dermaga Masami, Tato Handoko mengatakan dua kapal tersebut merupakan milik warga Pekalongan.
“Kapal sudah 8 bulan ditinggalkan pemilik dan tidak beroperasi atau off layar,” ujar Tato.
“Kapal-kapal itu hanya numpang sandar di kolam labuh milik kami. Sudah 7 – 8 bulan kapal ini sandar dan tidak beroperasi,” imbuhnya.
Kapal tidak memiliki awak. Kebakaran terjadi pada Senin siang (02/12/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
“Kami belum mengetahui pasti apa yang menjadi pemicu kebakaran dan masih dalam penyelidikan. Karena masih ditangani KSOP, TNI AL dan Polairud,” tutur Kasi Keselamatan berlayar, patroli dan penjagaan KSOP Tanjungwangi, Ni Putu Cahyani.
Sebagai informasi, Dua Kapal Penangkap Ikan yang bersandar di Dermaga Masami, Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi terbakar hebat pada Senin (2/12/2024) siang.
Pemicu pasti kebakaran masih misterius. Saat kebakaran terjadi, dua kapal tersebut posisinya bersebelahan. Api tiba-tiba muncul dari KM Dinda Jaya dan dengan cepat membesar hingga merembet ke KM Bahtera Makmur.
Tali yang mengikat KM Bahtera Makmur terputus hingga kapal tersebut terseret arus ke tengah laut Selat Bali dalam kondisi terbakar. Api cepat malahap badan kapal yang mayoritas terbuat dari kayu dan fiber.
Sebanyak 2 Tugboat yakni TB Perkasa 07 dan TB Joyoboyo berupaya memadamkan api yang membakar KM Bahtera Makmur di tengah laut, dibantu kapal patroli KPLP dan kapal Basarnas.
Sementara untuk pemadaman KM Dinda Jaya dilakukan oleh mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi.
“Kami menurunkan 6 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api di KM Dinda Jaya. Ditambah 20 orang personel yang terus berjibaku memadamkan si jago merah,” kata Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Damkarmat, Salam Bikwanto.
Salam mengaku, upaya pemadaman ini mengalami beberapa kendala dan berlangsung cukup lama.
“Pemadaman banyak kendala. Api terus berkobar melalap badan kapal yang sebagian besar terbuat dari kayu dan fiber. Kobaran api yang besar membuat asap membumbung tinggi,” papar Salam.
Sementara, dari laporan kepolisian, awalnya ABK KM Dinda Jaya yang bernama Tri Winarno sedang istirahat makan siang diatas sebelah kanan kamar nahkoda. Selang 10 menit kemudian, dia buang air besar di sebelah kanan kapal agar tidak terkena panas matahari.
Selang 5 menit, Tri Winarno diberitahu oleh tukang bersih-bersih di Dermaga Masami yang sedang istirahat bahwa KM Dinda Jaya terbakar.
Seketika itu dia langsung bergegas mengambil air dari bawah atau tempat penampungan air untuk berusaha memadamkan api. Akan tetapi api menjalar lebih cepat dan akhirnya membakar KM Bahtera Makmur yang berada di sebelah KM Dinda Jaya.
Comments
This post currently has no comments.