Selama Nataru, Dishub Banyuwangi Maksimalkan Penjaga Jalan Lintasan di JPL
radiovisfm.com – Selama libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Perhubungan menempatkan sejumlah petugas untuk menjaga Jalur Perlintasan Langsung (JPL) kereta api tanpa palang pintu.
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Banyuwangi, tercatat ada 111 perlintasan sebidang yang ada di kawasan Kabupaten Banyuwangi di tahun 2024. Yang 82 diantaranya adalah perlintasan resmi.
Dari ke 82 perlintasan resmi tersebut, 33 JPL yang terjaga. Yakni 17 JPL di jaga pihak KAI, 1 JPL dijaga pihak provinsi dan 15 JPL dijaga petugas dari Kabupaten Banyuwangi. Sementara 33 JPL tidak terjaga dan 16 JPL tidak sebidang. Sedangkan 29 JPL lainnya merupakan perlintasan tidak resmi atau liar.
JPL atau Jalur Perlintasan Langsung merupakan perpotongan antara jalan rel kereta api dengan jalan raya, jalan setapak atau landasan pacu bandara. Sedangkan orang yang bertugas menjaga perlintasan kereta api disebut Penjaga Jalan Lintasan (PJL).
Dan pada momen tertentu seperti libur Lebaran dan Natal Tahun Baru kali ini, khusus 2 JPL tanpa palang pintu di jaga oleh petugas.
“Berbagai kesiapan tengah kami lakukan dalam rangka liburan Natal dan Tahun Baru. Baik penyiapan petugas di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) maupun memasang rambu-rambu himbauan di palang-palang pintu perlintasan kereta api. Diantaranya bertuliskan Hati-Hati saat melintas di pintu perlintasan. Tengok kanan kiri dan pastikan kondisi aman disaat akan melintas rel kereta api,” papar Plt Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudira.
Menurut Komang, ketika ada bel tanda kereta api akan lewat agar berhenti dengan menikmati pemandangan kereta api dan menganggap ini suatu hiburan. Sehingga masyarakat bisa melihat bagaimana layanan di perkeretaapian bisa berjalan dengan bagus.
“Karena disisi lain, PT KAI juga meningkatkan layanan dengan menggunakan gerbong ekonomi new regeneration. Jadi, posisi tempat duduk yang sudah bagus semakin membuat kenyamanan para penumpang,” jelas Komang.
Komang menyebut, kenyamanan di kereta api ini harus ditopang dengan sarana prasarana yang baik pula. Diantaranya Penjaga Lintas Jalan (PJL) yang saat ini sudah dimiliki Pemkab Banyuwangi di 15 JPL. Ditambah petugas dari KAI di 17 JPL dan petugas dari provinsi di 1 JPL.
“Upaya yang juga telah kami lakukan adalah penjagaan perlintasan sebidang kereta api dengan pembiayaan APBD terhadap 87 orang penjaga di 22 JPL sampai dengan bulan Desember 2024. Semoga, pada Janauri 2025 mendatang bisa bertambah menjadi 92 orang penjaga di 23 JPL,” jelas Komang.
Selain itu, telah dilakukan pembangunan 10 pos jaga dan palang pintu pada tahun 2023 berlanjut di tahun 2024 pembangunan 3 pos jaga dan palang pintu.
Sementara itu, menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2024-2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 Jember melakukan penggantian rel kereta api untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api.
Penggantian rel kereta api ini juga untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan dan efisiensi perjalanan melalui peningkatan kecepatan.
“Pada tahun 2024 KAI Daop 9 Jember memprogramkan melakukan penggantian rel sepanjang 15 kilometer untuk beberapa lokasi di wilayah kerja Daop 9 Jember, yang terbentang dari Stasiun Pasuruan hingga Stasiun Ketapang di Banyuwangi,” kata Manager Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro.
Cahyo mengaku, untuk rel yang diganti, selain karena sudah mengalami keausan dan korosi yang disebabkan oleh faktor cuaca, juga untuk menggantikan rel yang berukuran kecil dengan rel yang lebih besar.
Selain itu, KAI Daop 9 Jember juga melakukan penggantian 16 unit perangkat wesel (perangkat pemindah jalur) pada beberapa stasiun. Penggantian tersebut berupa penggantian bantalan, dari sebelumnya menggunakan bantalan kayu dan besi diganti dengan bantalan beton.
“Disamping itu juga untuk rel yang sebelumnya menggunakan ukuran kecil diganti dengan ukuran rel yang lebih besar,” pungkas Cahyo.
Comments
This post currently has no comments.