menu Home chevron_right
Banyuwangi

Masuk Musim Penghujan, Banyuwangi Sinergi Tangani Bencana Banjir

Ilex | 13 Desember 2024

radiovisfm.com – Pemkab Banyuwangi bersinergi dengan berbagai pihak untuk melakukan langkah-langkah preventif terutama di kawasan hulu, dalam menangani ancaman bencana terutama banjir di masa puncak musim penghujan saat ini.

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi yang di gelar Pemkab Banyuwangi bersama dengan berbagai pihak untuk langkah mitigasi banjir.

Rapat koordinasi yang dipimpin Pj Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo tersebut, melibatkan berbagai pihak yang memiliki peran penting di wilayah hulu Banyuwangi.

Rakor ini juga dihadiri perwakilan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis seperti Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (CKPP), Dinas PU Pengairan, Dinas Lingkungan Hidup, dan BPBD.

Selain itu turut hadir perwakilan Perhutani Wilayah Barat, PT Medco Cahaya Geothermal, Perkebunan Lidjen, dan Perkebunan Kalibendo.

“Kami menyadari ancaman banjir sangat serius. Apalagi pada Desember dan Januari akan menjadi puncak musim hujan. Semua harus bergerak dan bersinergi untuk melakukan langkah-langkah preventif, terutama di kawasan hulu,” papar Guntur.

“Diharapkan semua pihak bersinergi untuk melakukan mitigasi. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Permukiman serta Dinas PU Pengairan untuk membersihkan jalur-jalur drainase, termasuk di kawasan hulu. Juga melakukan pengerukan sungai dan pembukaan pintu-pintu air,” jelasnya.

Dalam rapat tersebut juga dilaporkan berbagai langkah pihak untuk mitigasi banjir. Seperti Perkebunan Lidjen telah membuat rorak atau parit untuk menahan run off air hujan agar tidak langsung turun ke hilir.

“Perkebunan Kalibendo telah membuat parit agar material dari atas tidak langsung mengalir ke bawah. Dengan demikian potensi banjir bandang bisa diantisipasi,” kata Guntur.

Sementara PT Medco yang tahun ini melakukan pembukaan lahan untuk jalur listrik, melaporkan sudah melakukan pembersihan kayu-kayu sisa pembukaan lahan. Sudah 95 persen kayu yang ditebang dibersihkan.

Guntur mengatakan, dari hasil studi memungkinkan akan terjadi banjir akibat aktivitas di atas. Tetapi, mereka sudah melaporkan langkah-langkah mitigasi.

“Semoga dengan langkah antisipasi dan mitigasi, potensi banjir bandang yang terjadi di wilayah Banyuwangi bisa diantisipasi. Semua pihak kami minta untuk waspada dan bersinergi melakukan pencegahan karena di beberapa wilayah sudah mulai terjadi banjir,” pungkas Guntur.

Written by Ilex

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply





  • play_circle_filled

    Radio VIS FM Banyuwangi
    Radio VIS FM

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play