menu Home chevron_right
Banyuwangi

Gala Premier Film “Rindu Yang Bertepi” Bertepatan Harjaba ke-253

Ilex | 16 Desember 2024

radiovisfm.com – Untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke 253, Gala premier film “Rindu yang Bertepi” garapan rumah produksi asli Banyuwangi, resmi tayang di bioskop-bioskop di Banyuwangi. Digarap dan diperankan oleh sineas-pemeran lokal, film ini mendapat apresiasi dari Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Film “Rindu yang Bertepi” merupakan film bergendre romance yang bercerita tentang perjalanan seorang anak mencari ibunya. Seluruh kru dan pemain yang terlibat merupakan orang asli Banyuwangi. Bisa dibilang, film ini merupakan film pertama garapan rumah produksi dan sineas lokal yang tayang di bioskop.

Produser Idrus Efendi mengatakan, film tersebut digarap oleh PT Chandra Abhipraya, rumah produksi yang ia bangun.
Film tersebut disutradarai oleh Stanie Hanief dan diperankan oleh aktor-aktris Banyuwangi. Beberapa di antaranya, yakni seniman senior Yons DD, Dwi Ikawato, M Al Firmansyah, Lara Anggie Rukmkana, dan Fida AP.

“Film ini sepenuhnya dari Banyuwangi. Kami persembahkan juga untuk Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) yang bertepatan dengan bulan Desember 2024 ini. Karena digarap sepenuhnya oleh tangan-tangan anak lokal, kami berharap film ini dapat menjadi kebanggaan warga Banyuwangi,” papar Idrus.

“Kami tergugah untuk membuat film dengan kru dan pengambilan gambar sepenuhnya di Banyuwangi karena kabupaten ini sudah sering menjadi lokasi syuting film-film oleh rumah produksi Ibu Kota,” ujarnya.

Fakta itu menunjukan Banyuwangi punya potensi besar untuk digarap oleh sineas dan talenta-talenta lokal. Film “Rindu yang Bertepi” akan tayang di tiga bioskop yang ada di Banyuwangi mulai Senin (16/12/2024).

“Semoga film ini akan mendapat penerimaan positif oleh seluruh warga Banyuwangi,” imbuh Idrus.

Bupati Ipuk turut hadir dan menyaksikan gala premier film “Rindu yang Bertepi”.

Ia mengapresiasi dan bangga dengan keberanian sineas dan talenta Banyuwangi dalam membuat karya film untuk tayang di layar lebar.

“Film bukan hanya menjadi tontonan, tapi juga menjadi sarana promosi pariwisata. Apalagi film ini mengambil lokasi sepenuhnya di Banyuwangi,” ungkap Bupati Ipuk.

“Kami akan terus mendukung tumbuhnya industri kreatif di Kabupaten Banyuwangi, termasuk dalam bidang perfilman. Bukti dukungan itu salah satunya adalah izin-izin yang dikeluarkan untuk rumah produksi yang ingin membuat film di Banyuwangi,” jelas Bupati Ipuk.

Bupati Ipuk menambahkan pihaknya selalu memberi izin untuk rumah-rumah produksi bahkan yang berasal dari luar daerah. Apalagi untuk film yang dihasilkan oleh rumah produksi dari Banyuwangi, pasti dirinya akan mendukung penuh.

“Kami berharap, Idrus dkk tak mudah berpuas diri dengan tayangnya film perdana mereka. Kami dorong agar sineas asli Banyuwangi terus berkarya dan menghasilkan film-film yang lebih baik ke depannya,” kata Bupati Ipuk.

“Selamat atas tayangnya film ini. Ayo terus berkreasi, jangan pernah berhenti. Kalian sudah mewujudkan satu langkah maju. Mari wujudkan agar untuk karya-karya yang lebih lagi,” pintanya.

Written by Ilex

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply





  • play_circle_filled

    Radio VIS FM Banyuwangi
    Radio VIS FM

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play