Bupati Ipuk Fiestiandani Turun Langsung Pantau Banjir Rob di Muncar
radiovisfm.com – Intensitas hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Banyuwangi selama satu hari, menyebabkan banjir di sejumlah tempat. Di antaranya di Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar. Tak kurang dari 1.200 warga dari Dusun Krajan dan Kabat mantren terendam air rob dengan ketinggian yang variatif.
Mengetahui hal tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani segera melakukan sejumlah tindakan. Ia bahkan turun langsung meninjau ke lokasi banjir rob pada malam hari.
“Kami ingin memastikan apa yang sebenarnya terjadi untuk segera mengambil tindakan yang tepat,” ungkap Bupati Ipuk.
Sebagai langkah kedaruratan, Bupati Ipuk membagikan ribuan nasi siap santap kepada warga yang seharian tidak bisa beraktivitas sebagaimana biasanya.
“Dapur Umum sudah mulai jalan untuk mensuplai makanan siap santap kepada warga yang terdampak,” kata Bupati Ipuk.
Banjir yang memutuskan jembatan akses menuju ke Pos SPTN II Alas Purwo, Tanjung Pasir itu terhitung cukup besar. Kawasan yang berbatasan langsung dengan teluk Pangpang dan dialiri Sungai Tojo itu, memang kerap menjadi langganan banjir rob.
Kepala Desa Wringinputih Nurhadi mengaku ini kejadian yang cukup besar selama ini.
“Saya ingat dahulu awal 2.000-an. Namun, sejak itu, pemerintah terus melakukan sejumlah penanganan. Sehingga secara bertahap luasan terdampak banjir bisa berkurang,” ujarnya.
Nurhadi menjelaskan, dahulu sawah yang terendam bisa mencapai 85 hektar. Sekarang, tinggal 52 hektar.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ipuk memerintahkan kepada BPBD dan Dinas PU Pengairan Banyuwangi untuk segera melakukan intervensi yang terukur. Di antaranya dengan normalisasi sungai hingga membuat sudetan.
“Kami sudah memetakan sejumlah solusi untuk pencegahan lebih lanjut. Ada sejumlah usulan. Ini akan dikaji lebih matang lagi untuk segera bisa diterapkan. Di antaranya, yang terdekat adalah melakukan normalisasi sungai,” papar Bupati Ipuk.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ipuk juga menyambangi Tukiyah, warga terdampak banjir yang sedang sakit mengidap kanker payudara. Tukiyah harus menjalani kemoterapi secara rutin.
Bupati Ipuk memberi motivasi untuk tetap semangat berobat.
“Biayanya kan sudah ditanggung BPJS, tinggal semangatnya untuk menjalani terapi yang perlu terus dipompa,” pinta Bupati Ipuk.
Comments
This post currently has no comments.