Korban Banjir Bandang Kalibaru Mulai Tempati Rumah Hunian Tetap
radiovisfm.com – Sebanyak 66 unit rumah hunian tetap (huntap) bagi korban banjir bandang di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi telah selesai dibangun.
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meresmikan hunian tetap tersebut didampingi Bupati Banyuangi Ipuk Fiestiandani.
Usai menyerahkan secara simbolis kunci rumah dan sejumlah bantuan kepada penerima huntap, Pj. Gubernur Adhy berharap huntap yang disiapkan ini bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman dan membawa berkah untuk semuanya.
Sebanyak 66 unit rumah pengganti itu dibangun di petak lahan seluas 1,17 hektare lahan milik PTPN I regional 5 yang telah dibeli oleh Pemprov Jatim untuk warga korban banjir Kalibaru Wetan Banyuwangi.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kalaksa BPBD Prov Jatim Gatot Subroto, Kakanwil BPN Jatim Lampri, Regional Head PT Perkebunan Nusantara I Regional Head 5 Winarto.
Lokasi hunian relokasi itu cukup ideal karena berada di wilayah perkampungan setempat sehingga relatif dekat dengan hunian awal warga yang rusak akibat banjir bandang akhir 2022 lalu.
“Bukan hanya rumah saja yang disediakan, tapi kami juga memfasilitasi sertifikat kepemilikannya,” ungkap Adhy.
“Saya sudah meminta kepala BPN Jatim untuk mempercepat proses penerbitan sertifikat. Semoga, Januari 2025 sudah bisa diserahkan. Intinya di setiap kejadian bencana, pemerintah hadir tidak hanya ketika kesiapsiagaan tapi hingga pasca recovery-nya,” paparnya.
Adhy menjelaskan, pembangunan rumah hunian tetap tersebut merupakan kolaborasi antara Pemprov Jatim dan Pemkab Banyuwangi. Pembangunan rumah didanai oleh anggaran Pemprov. Sementara sarana-prasarananya dilengkapi oleh Pemkab Banyuwangi.
“Memang saat ini masih perlu penyempurnaan, InshaAllah akan dilanjutkan tahun 2025,” ujarnya.
Puluhan unit huntap tersebut dibangun dengan ukuran 5 meter x 6 meter. Masing-masing rumah sudah berdiri dan terpasang berbagai fasilitas dasarnya. Seperti jaringan listrik, air bersih, drainase, serta akses jalan yang sudah dipaving.
“Ke depan kami akan membentuk seperti komplek perumahan yang sudah bagus. Dilengkapi fasilitas olah raga hingga pemberdayaan ekonominya. Sehingga tidak sekedar pemindahkan penduduk namun juga kami memastikan kesejahteraannya,” terang Adhy.
Adhy lalu berpesan agar para korban banjir bandang Desa Kalibaru segera menempati huntap yang telah disediakan. Dia juga mewanti-wanti agar mereka tidak lagi menempati rumah lama yang berada di daerah rawan tersebut.
“Apabila sudah masuk zona merah jangan ditempati. Segera tinggalkan agar tidak sampai jatuh korban,” pinta Adhy.
Sementara itu, Bupati Ipuk berterima kasih kepada Pemprov Jatim atas terbangunnya rumah hunian tetap tersebut.
“Mari bersama-sama merawat dan menjaga hunian tetap yang telah kami berikan. Semoga rumah ini menjadi tempat tinggal baru yang membawa kebahagiaan bagi penghuninya. Lokasinya juga ideal, tidak dekat dengan aliran sungai,” ungkap Bupati Ipuk.
Dibangunnya hunian tetap ini disambut gembira oleh para warga. Salah satunya, Wahyudi. Lelaki paruh baya itu sangat senang kini punya rumah baru yang layak.
“Saya sangat bersyukur. Tempatnya enak dan tidak jauh dari perkampungan. Saya juga masih dikumpulkan dengan tetangga-tetangga yang dulu,” tutur Wahyudi.
Warga lainnya Sri Wahyuni, juga mengatakan hal serupa. Dia lega akhirnya bisa punya rumah sendiri setelah sempat numpang di rumah mertua setelah kejadian.
“Alhamdulillah tidak merepotkan orang tua lagi. Saya bisa segera pindah ke sini,” ungkap Sri.
Comments
This post currently has no comments.