menu Home chevron_right

Puter Kayun

Desa Adat Boyolangu / Giri  [Banyuwangi] / 19 April 2024 01:53

Event details

Date: 19 April 2024
Location: Desa Adat Boyolangu
Address: Desa Boyolangu Giri Banyuwangi

Location

The event

Puter Kayun merupakan tradisi yang dilakukan warga Kelurahan Boyolangu, saat memasuki hari ke sepuluh, Bulan Syawal. Puter kayun adalah ritual menapati janji warga Boyolangu kepada para leluhur yang telah berjasa membuka jalan di kawasan utara Banyuwangi. Mereka melakukan napak tilas dengan menaiki delman hias dari Kelurahan Boyolangu menuju Pantai Watu Dodol.

Tradisi Puter Kayun merupakan napak tilas untuk mengenang jasa sosok bernama Ki buyut Jakso. Dia tokoh masyarakat yang berhasil membuka akses berupa jalan di wilayah utara Banyuwangi.

Mengutip ulasan “Fungsi Sosial Legenda Watu Dodol dalam Tradisi Puter Kayun Bagi Masyarakat Banyuwangi” dalam Jurnal Lisan Al-Hal (Vol. 15, 2021), upaya pembukaan jalan itu bermula dari permintaan pemerintah kolonial Belanda kepada Ki Buyut Jakso.

Kala itu, proyek pembangunan jalan penghubung Surabaya-Banyuwangi teradang gunung batu. Ki Buyut Jakso diminta untuk menyingkirkan gunung batu itu mengingat sudah banyak pekerja gagal untuk menyingkirkannya.

Setelah memenuhi permintaan itu, sesuai cerita rakyat yang berkembang di Boyolangu, Ki Buyut Jakso bersemedi di gunung Silangu yang saat ini telah menjadi Desa Boyolangu. Dahulu daerah tersebut masih berupa pegunungan kecil.

Masih menurut tradisi lisan di Boyolangu, setelah Ki Buyut Jakso bersemedi, gunung batu yang jadi penghalang rute jalan bisa dibongkar. Sisa bongkaran gunung batu itu kini disebut Watu Dodol.

Sebagai upaya mengenang kembali keberhasilan Ki Buyut Jakso, keturunannya melakukan tradisi napak tilas dengan menggunakan delman hias dalam ritual Puter Kayun. Hal tersebut dikarenakan masyarakat di Desa Boyolangu pada masa Ki Buyut Jakso mayoritas bekerja sebagai kusir kuda.

Tradisi Puter Kayun juga dimaknai oleh masyarakat Boyolangu sebagai bentuk rasa syukur kepada tuhan atas rezeki yang telah diberikan selama satu tahun sebelumnya.

Adapun pemilihan bulan Syawal untuk waktu upacara Puter Kayun dikarenakan mayoritas warga di Boyolangu merantau ke daerah lain. Bulan Syawal dipilih sebab pada momen ini banyak perantau pulang kampung untuk berkumpul bareng keluarga saat hari raya Idul Fitri.


  • Upcoming events


  • play_circle_filled

    Radio VIS FM Banyuwangi
    Radio VIS FM

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
playlist_play