Kinerja Impresif dari KA Pandanwangi Cukup Signifikan di Daop 9 Jember

radiovisfm.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember mencatat kinerja impresif dari Kereta Api (KA) Pandanwangi relasi Jember – Ketapang (PP) selama Semester I tahun 2025. Jumlah pelanggan naik-turun mencapai 1.149.434 penumpang, meningkat 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 949.628 penumpang.

Peningkatan ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan publik yang semakin tinggi terhadap layanan kereta api, tetapi juga menjadi indikator keberhasilan KA Pandanwangi sebagai KA Lokal dalam mendukung mobilitas masyarakat antarwilayah.

Jalur Jember – Banyuwangi yang dilalui kereta ini turut menopang aktivitas pariwisata, ekonomi lokal, dan keberlanjutan lingkungan, karena angkutan massal berbasis rel dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan pribadi.

Seiring dengan rencana penutupan akses jalan nasional di kawasan Gumitir akibat pekerjaan perbaikan infrastruktur, KA Pandanwangi dipersiapkan untuk mengambil peran lebih besar dalam menjamin konektivitas antarwilayah. Salah satunya akan menambah beberapa stasiun pemberhentian. Penambahan ini nantinya akan diharapkan memudahkan mobilitas warga di daerah sekitar yang selama ini bergantung pada akses darat melalui jalan Gumitir.

Dari sisi operasional, KA Pandanwangi dikenal sebagai salah satu kereta lokal dengan performa tepat waktu yang tinggi, kapasitas angkut besar, serta harga tiket yang sangat terjangkau. Ketersediaan layanan ini bukan hanya memperkuat loyalitas pelanggan, namun juga menjadi solusi transportasi berkelanjutan yang mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui pengurangan emisi karbon, penurunan kemacetan lalu lintas, dan aksesibilitas transportasi bagi seluruh lapisan masyarakat.

Cahyo Widiantoro, Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, menyampaikan apresiasinya terhadap masyarakat yang terus mempercayakan perjalanan mereka kepada kereta api, khususnya KA Pandanwangi.

“Kenaikan volume penumpang ini menunjukkan bahwa KA Pandanwangi tidak hanya menjadi moda transportasi favorit masyarakat tapal kuda, tetapi juga menjadi tulang punggung konektivitas antardaerah yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kami akan terus berinovasi dan menyesuaikan layanan demi kenyamanan dan kemudahan pelanggan, termasuk dengan penambahan stasiun pemberhentian untuk mengantisipasi penutupan jalan Gumitir,” ujarnya.

Dengan segala keunggulannya, KA Pandanwangi terus menjadi andalan masyarakat Jember – Banyuwangi dan sekitarnya, tak hanya sebagai moda transportasi yang efisien, tapi juga sebagai bagian dari penggerak ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.