radiovisfm.com – Seorang kakek di Banyuwangi tewas terpanggang didalam rumahnya yang terbakar diduga karena obat nyamuk yang membakar tempat tidur.

Korban bernama Dikan (65) tidak bisa terselamatkan saat api membakar rumahnya di kawasan Dusun Sumbergroto RT 03 RW 02, Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Api berkobar cukup hebat meluluhlantakkan rumah korban, Senin (20/10/2025).

Dan untuk memadamkan api, Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi menurunkan 6 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi.

Kasi Penyelamatan dan Evakuasi pada Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Salam mengatakan, setelah mendapat laporan warga, sejumlah petugas Damkarmat menuju ke lokasi untuk memadamkan api dengan mengarahkan 6 unit mobil pemadam kebakaran.

“Proses pemadaman menggunakan 3 nozzle, satu nozzle menyemprotkan di luar untuk memutus rantai api agar tidak menjalar ke bangunan lain sedangkan dua nozzle langsung disemprotkan ke sumber titik api dibagian dalam bangunan,” terang Salam.

Salam menjelaskan, berdasarkan informasi yang dihimpun petugas, saat kebakaran terjadi, istri korban menyelamatkan diri ke bagian belakang rumah. Sementara suaminya dalam kondisi sakit dan terjebak api dibagian toko hingga ditemukan meninggal dunia.

“Menurut keterangan saksi, kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang warga yang kebetulan lewat didepan rumah korban. Dia mendengar teriakan dari dalam rumah,” kata Salam.

Saksi itu pun meminta bantuan warga setempat untuk memadamkan api dan salah satu warga melapor ke Kantor Damkarmat Banyuwangi hingga dilakukan pemadaman.

Salam menambahkan, berdasarkan hasil asesmen pihaknya menunjukkan bahwa kebakaran diduga berasal dari obat nyamuk didalam kamar.

“Obat nyamuk itu mengenai kasur yang kemudian memicu kebakaran sehingga dengan cepat merambat ke seluruh bagian rumah,” tutur Salam.

Sementara itu, berdasarkan hasil penghitungan petugas Damkarmat Banyuwangi, kerugian yang dialami korban atas peristiwa kebakaran ini mencapai kurang lebih 250 juta rupiah.

“Hitungan kami, kerugian dari kebakaran ini sekitar 250 juta rupiah,” pungkas Salam.