radiovisfm.com – Tari Gandrung dari Banyuwangi kembali mencuri perhatian, bahkan sukses menyihir ribuan pasang mata di jantung pariwisata Indonesia, Sanur, Denpasar, Bali. Penampilan memukau ini tersaji dalam gelaran akbar “Bangga Berwisata di Indonesia” yang berlangsung pada 18-19 Oktober 2025.
Tari Gandrung yang ditampilkan Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) di Bali tampil sebagai tamu kehormatan, memadati Icon Mall Sanur yang menjadi pusat berkumpulnya wisatawan domestik dan mancanegara. Sejak awal, suasana sudah dibuat terpukau dengan alunan gendhing-gendhing khas Bumi Blambangan yang mengiringi.
Tak berselang lama, para penari Gandrung lincah bergerak di tengah kerumunan pengunjung. Setiap hentakan kaki dan liukan tubuh para penari berhasil menghipnotis wisatawan yang menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI ini.
Tak hanya tari Gandrung, Tari Jaranan Buto dan Tari Jaran Goyang pun turut meramaikan panggung acara Bangga Berwisata di Indonesia.
Decak kagum mengalir deras dari penonton. Salah satunya dari Lala Widyana, wisatawan asal Jakarta.
“Tari Gandrung dari Banyuwangi ini keren banget ya, dari musik yang rancak dan tariannya jadi inget film genre horor yang sempat viral kala itu,” ujarnya.
Antusiasme serupa juga datang dari turis asing. Josephine Axel, seorang wisatawan asal Prancis, mengaku sangat beruntung bisa menyaksikan langsung tarian tradisional khas Banyuwangi yang otentik.
Penampilan Gandrung, Jaran Goyang dan Jaranan Buto ini sendiri merupakan bagian dari langkah konkret Kemenpar RI yang kembali “tancap gas” memperkuat sinergi pariwisata antara Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara. Ketiga wilayah ini diusung dalam paket wisata unggulan bernama “3B”.
Langkah strategis ini diwujudkan melalui gelaran pameran bertajuk “Bangga Berwisata di Indonesia”. Acara tersebut berlangsung selama dua hari, yakni 18-19 Oktober 2025, bertempat di Icon Mall Sanur, Denpasar, yang memang dikenal sebagai central wisatawan.
Sinergi pameran ini merupakan tindak lanjut dari peresmian Paket Wisata 3B yang sebelumnya telah diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, di Banyuwangi pada tahun 2024 lalu.
Paket 3B ini merupakan upaya strategis pemerintah untuk meratakan “kue” pariwisata nasional. Tujuannya jelas, yakni menyebarkan konsentrasi wisatawan yang selama ini fokus di Bali Selatan agar dapat didistribusikan ke wilayah Bali Utara, Bali Barat, hingga Banyuwangi.
Dalam kesempatan emas ini, Banyuwangi tampil memukau dan totalitas. Mereka melibatkan berbagai pelaku pariwisata lokalnya. Partisipasi ini menjadi bukti nyata antusiasme tinggi dari ‘Bumi Blambangan’ untuk memikat wisatawan yang saat ini masih mayoritas terpusat di Pulau Dewata.


Leave a Reply