radiovisfm.com – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengirimkan tim guna keperluan investasi penyebab terbakarnya Kapal Motor (KM) Barcelona di perairan Pulau Talise, Sulawesi Utara.
Kecelakaan kapal laut yang menimbulkan jatuhnya korban jiwa semakin marak terjadi di perairan Indonesia. Setelah tragedi KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, terbaru adalah insiden terbakarnya KM Barcelona saat berlayar di perairan Pulau Talise, Sulawesi Utara pada Minggu siang kemarin.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi mengatakan, KNKT telah mengirimkan tim guna keperluan investigasi penyebab terbakarnya KM Barcelona.
“Meski masih dalam tahap pengumpulan data investigasi, namun dari banyaknya kasus terbakarnya kapal ditengah laut yang telah diselidiki, KNKT mencurigai kebakaran banyak dipicu oleh barang bawaan di atas kapal,” ungkap Soerjanto.
“Salah satunya adalah muatan cairan Hidrogen Peroksida yang diangkut oleh truk diatas kapal saat kapal berlayar. Hasil penyelidikan, cairan ini bisa terbakar dengan sendirinya karena suhu panas tanpa adanya pemicu api,” paparnya.
Ia menjelaskan, mengingat KM Barcelona yang terbakar tidak memuat kendaraan, KNKT perlu melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab terbakarnya kapal.
“Namun, Hidrogen Peroksida ini merupakan bahan baku utama dari cairan porselen pembersih lantai yang sangat mudah ditemui, termasuk di atas kapal yang berlayar,” ujar Soerjanto.
Ketua KNKT menambahkan, insiden terbakarnya KM Barcelona di perairan Pulau Talise Sulawesi Utara tersebut membuat ratusan penumpang panik berhamburan untuk menyelamatkan diri. Ratusan penumpang bahkan melompat ke laut agar terhindar dari api yang berkobar dengan cepat dari dek atas kapal.
Kebakaran kapal ini mengakibatkan lima penumpang termasuk ibu hamil tewas. Sementara ratusan penumpang lainnya berhasil selamat.
Leave a Reply