Kapal Anugerah Indah 18 Terbakar di Perairan Lombok, Satu ABK Tewas dan 7 Luka-luka

radiovisfm.com – Sebuah kapal penangkap ikan bernama Kapal Anugerah Indah 18 kebakaran di perairan Lombok, Nusa Tenggara Barat, kawasan Samudera Hindia, Rabu (9/10). Dalam kejadian itu delapan orang dikabarkan menjadi korban dimana satu diantaranya meninggal dunia.

Para korban dievakuasi ke Pelabuhan Muncar dan kemudian dibawa ke RSUD Blambangan, Banyuwangi, Sabtu (11/10).

Doni Setiawan salah satu ABK selamat bercerita kapal saat itu kapal dalam posisi berlayar di perairan Lombok dengan membawa 26 ABK yang berasal dari beberapa kota di Jawa Tengah.

Pada Rabu (8/10) sekitar pukul 11.00 waktu setempat muncul kepulan asap dari dalam kamar mesin. “Saat itu para ABK tengah beristirahat,” kata Doni saat ditemui di RSUD Blambangan.

Mengetahui ada kepulan asap, lima ABK dikerahkan untuk memeriksa. Sebagian berjaga di depan pintu kamar mesin. Baru beberapa saat memeriksa timbul ledakan disertai kobaran api.

“Karena ledakan itu ABK yang berada di kamar mesin mengalami luka bakar. ABK lain kemudian mengevakuasi. Proses evakuasi juga sulit karena ada asap beracun dari freon yang ikut meledak,” ujar pria asal Banyumas itu.

Setelah kepulan asap mereda akhirnya para ABK yang terluka berhasil dikeluarkan dari kamar mesin. Kapten kapal menghubungi kapal sekitar untuk meminta bantuan.

Dua jam kemudian kapal bantuan datang dan mengevakuasi para korban. Kapal itu juga membantu pemadaman.

“Saat api coba dipadamkan, terjadi lagi  ledakan yang lebih besar dan api semakin besar. Dari kejauhan saya melihat kapal sudah terbakar semua. Beruntung kami sudah dievakuasi,” terangnya.

Dalam kejadian itu, Doni menyebut ada 8 ABK yang menjadi korban. Tujuh orang mengalami luka bakar serius dan satu orang meninggal dunia dalam perjalanan evakuasi.

Sementara itu, Kasat Polairud Polresta Banyuwangi, Kompol Wahyudi mengatakan para korban saat ini telah berada di Banyuwangi.

“Tujuh orang luka berat dan satu orang meninggal dunia saat ini berada di RSUD Blambangan. Saat ini kami masih melakukan pendataan para korban,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.