radiovisfm.com – Pemkab Banyuwangi berencana akan menggelar ajang sport tourism, menelusuri hutan jalur menuju Waduk Bajulmati. Dengan jalur eksotis di kawasan Perhutani Utara menelusuri sungai berpotensi untuk menjadi spot atraksi wisata. 

“Saya sudah melihat dan mencoba langsung rutenya. Ini cocok apabila dibuat sport tourism, menelusuri jalan setapak dan menyeberangi sungai-sungai kecil,” ujar Bupati Ipuk.

Bupati Ipuk sendiri telah menjajal menelusuri rute jalur setapak melalui Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo. Jalur dari Desa Watukebo ini merupakan salah satu jalan alternatif untuk menuju Waduk Bajulmati. Sebagian besar jalur hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.

Bupati Ipuk berjalan kaki lebih dari 2,5 km untuk menelusuri jalur tersebut. Di sepanjang rute disuguhkan pemandangan yang asri, menelusuri jalan setapak, berbatu, dan menyeberangi anak sungai kecil.

“Jika musim hujan kayaknya lebih seru lagi,” ungkap Bupati Ipuk.

Karena wisata yang akan digelar berkonsep alam, maka pembenahan pada jalur tersebut akan dikaji agar sesuai dengan atraksi wisata yang bakal dipilih.

“Kami akan mengkaji. Apabila konsepnya ecotourism yang dipadukan dengan sport tourism, pasti akan lebih asyik kalau natural yang sifatnya alami,” kata Bupati Ipuk.

Sebagai persiapan awal, Pemkab Banyuwangi akan duduk bersama dengan Perhutani dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk merancang konsep atraksi wisata yang tepat.

“Semoga apabila nanti bisa direalisasikan secepatnya, atraksi wisata di sini akan bisa meningkatkan wisatawan ke Banyuwangi,” tutur Bupati Ipuk.

Kades Watukebo Maimun Hariyono mengatakan, pemerintah desa mendukung secara penuh rencana Pemkab Banyuwangi menghidupkan jalur Watukebo – Waduk Bajulmati.

Selama ini, jalur tersebut hanya dipakai untuk warga yang hendak beraktivitas di hutan atau memancing.

“Kami juga akan merancang destinasi-destinasi lain di sekitar jalur itu untuk mendukung rencana Bupati,” pungkas Hariyono.