Ngaku Berniat Jemput Istri, Pria di Banyuwangi Bunuh Anak Tirinya

radioviafm.com – Polisi menangkap seorang pria di Banyuwangi setelah membunuh anak tirinya yang masih berusia 11 tahun. Pelaku ditangkap selang 3 jam usai melakukan aksinya karena kabur.

Pelaku bernama Supriyanto (32) yang tercatat sebagai warga Desa Kenamaan, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Sementara selama ini, dia bertempat tinggal di rumah istrinya di kawasan Desa Gombolirang, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, lokasi dari aksi keji yang dilakukannya terhadap anak tirinya.

Usai melakukan olah TKP, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra mengatakan, selama ini pelaku tinggal bersama istrinya di kawasan Desa Gombolirang tersebut. Sementara dua anak dari istrinya hasil pernikahan sebelumnya tinggal bersama kakak istrinya tidak jauh dari rumah yang ditempati pelaku.

“Dari hasil pengembangan penyidikan sementara, istri pelaku tidak pulang ke rumah sejak 10 hari terakhir karena terlibat cekcok. Dan dia memilih tinggal bersama kakak dan kedua anaknya,” terang Kapolresta.

Pada Sabtu malam (28/6/2025), pelaku mendatangi rumah yang ditinggali istrinya hendak menjemput untuk diajak pulang.

 Menurut Kapolresta, selang beberapa lama, istri pelaku datang dan mendapati lampu rumah padam.

“Karena curiga, dia langsung masuk dan mendapati anak laki-laki nya berinisial MA usia 11 tahun sudah dalam kondisi tidak bernyawa didalam kamar mandi,” ujar Kombes Rama.

Sementara salah seorang tetangga melihat pelaku kabur lewat pintu belakang sambil membawa tas. Aksi tarik menarik antara saksi dan pelaku pun terjadi, hingga akhirnya tas tersebut berhasil di amankan saksi. Sementara pelaku sendiri kabur.

“Setelah mendapat laporan dari warga, kami lakukan pengejaran terhadap pelaku sekaligus menggelar olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi mata. Sedangkan istri pelaku tidak sadarkan diri dan belum bisa dimintai keterangan,” papar Kombes Rama.

 “Tim Resmob pun melakukan pengejaran hingga akhirnya berhasil membekuk pelaku di sebuah SPBU di kawasan Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi,” imbuhnya.

Kepada petugas, pelaku mengakui semua perbuatannya yang telah tega membunuh anak tirinya. Dari hasil pemeriksaan sementara kepolisian, ditemukan luka bekas cekikan pada leher korban serta sejumlah luka dibeberapa bagian tubuhnya. Sebelum dibunuh,diduga korban dianiaya oleh pelaku lalu dicekik hingga tewas.

“Ada bekas cekikan di leher korban. Sampek sekarang polisi terus mendalami kasus ini guna mengungkap motif dari aksi keji yang dilakukan oleh pelaku,” imbuh Kapolresta.

Sementara itu, setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar tersebut langsung dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi guna dilakukan otopsi luar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.