Segera Diangkat, Tim Pengangkat Bangkai KMP Tunu Pratama Lakukan Survei di Selat Bali

radiovisfm.com – KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada 2 Juli 2025 lalu akan segera diangkat.

Tim pengangkatan bangkai kapal yang tenggelam di selat Bali itu mulai melakukan survei di titik lokasi kapal tenggelam.

Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Tanjung Wangi, Ni Putu Cahyani, mengatakan, tim pengangkatan berasal dari PT Buto.

PT Buto adalah perusahaan yang bergerak di bidang kegiatan bawah laut. Perusahaan tersebut ditunjuk oleh pihak asuransi KMP Tunu Pratama Jaya.

“Hari ini kami mendampingi tim dari PT Buto yang akan melaksanakan pengangkatan kapal,” kata Putu.

Pengangkatan ini akan menjadi sejarah apabila jadi dilakukan. Sebab selama ini, bangkai kapal yang tenggelam di Selat Bali belum pernah berhasil diangkat.

Pengangkatan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya akan dilakukan menggunakan alat Crane Barge, sebuah kapal atau ponton yang dilengkapi dengan crane, dirancang untuk mengangkat beban berat dari bawah laut.

Menurut Putu, tim pengangkat kapal menyurvei sekitar empat hingga lima titik di sekitar bangkai KMP Tunu Pratama Jaya. Ombak tinggi menjadi faktor kendala dalam proses survei.

Setelah survei, pihak perusahaan pengangkat kapal masih akan menunggu surat perintah kerja (SPK). Jika SPK telah keluar, alat-alat dan mesin pengangkat akan didatangkan ke Selat Bali.

“Kemungkinan setelah antara seminggu atau dua minggu, setelah SPK dikeluarkan, baru dilaksanakan pengangkatan,” imbuhnya.

Putu menjelaskan, pengangkatan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya sesuai dengan imbauan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP). Bangkai kapal yang tenggelam di sekitar wilayah perlintasan kapal, menurut aturan, wajib untuk diangkat.

Sementara, pihak operator KMP Tunu Pratama Jaya menyebut, jumlah penumpang dan kru berdasarkan pengecekan data secara menyeluruh oleh pihak terkait dalam tragedi tenggelamnya kapal tersebut di perairan Selat Bali pada 2 Juli 2025 sebanyak 84 orang. Jumlah itu lebih banyak dari data manifes dan kru sebanyak 65 orang.

Manifest yang dibawa kapal tercatat 53 penumpang plus crew 12 orang, total 65 orang. Namun, setelah diverifikasi oleh keluarga korban maupun pihak bank, jumlah sebenarnya menjadi 84 orang. Artinya ada selisih 19 orang yang tidak tercatat dalam manifest.

Leave a Reply

Your email address will not be published.