radiovisfm.com — Bayangkan memulai hari dari Ketapang, Banyuwangi—melihat matahari terbit di perairan Selat Bali, lalu menikmati perjalanan panjang menyusuri jalur selatan Jawa yang hijau, eksotis, dan penuh cerita; hingga akhirnya tiba di Bandung, kota sejuk yang dipeluk pegunungan dan kreativitas.
Pengalaman perjalanan seperti itu bukan lagi sekadar angan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember kini tengah menjajaki pembukaan rute kereta api baru Ketapang–Bandung pulang-pergi. Langkah ini merupakan ikhtiar untuk membuka akses transportasi langsung antara dua kawasan wisata unggulan di Indonesia—Banyuwangi dan Bandung.
Saat ini, belum tersedia layanan kereta api langsung dari Ketapang menuju Bandung. Penumpang harus transit terlebih dahulu, terutama di Surabaya. Rute baru ini diharapkan menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus menciptakan segmen wisata baru dari ujung timur Jawa hingga pusat wisata dan budaya Jawa Barat.
Mobilitas masyarakat di Daop 9 Jember menunjukkan tren meningkat signifikan. Data KA jarak jauh Januari–Oktober mencatat:
*Tahun 2024*
• Berangkat dari Daop 9 : 1.594.654
• Tiba di Daop 9 : 1.630.267
• Total : 3.224.921
*Tahun 2025*
• Berangkat dari Daop 9 : 1.887.249
• Tiba di Daop 9 : 1.924.098
• Total : 3.811.347
Terjadi pertumbuhan 18% baik untuk penumpang berangkat maupun tiba. Peningkatan ini menegaskan bahwa kebutuhan mobilitas masyarakat terus berkembang — dan KAI menjawab peluang tersebut melalui inovasi layanan.
Banyuwangi dikenal dengan Kawah Ijen, Alas Purwo, wisata pantai, dan kekayaan budaya. Sementara Bandung dikenal sebagai sentra wisata alam, kuliner, pendidikan, dan fesyen kreatif. Konektivitas langsung antara kedua destinasi ini dipandang mampu melahirkan segmen penumpang baru, terutama wisatawan domestik maupun mancanegara, komunitas traveling, dan keluarga penikmat perjalanan panoramic.
Tidak hanya wisata, rute ini juga menjadi stimulus memperkuat konektivitas pendidikan, ekonomi, hingga mobilitas masyarakat pekerja dan pelajar.
Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menyampaikan bahwa survei minat rute Ketapang–Bandung menjadi bagian penting dalam proses penjajakan.
“Saat ini belum ada kereta langsung dari Ketapang menuju Bandung. Dengan peningkatan penumpang yang signifikan dan potensi wisata dua wilayah yang sangat besar, rute ini kami pandang punya prospek kuat,” ujar Cahyo.
“Survei ini kami lakukan agar layanan yang disiapkan benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat. Masukan publik akan menjadi fondasi penting dalam perencanaan kami.” ungkap Cahyo.
Masyarakat dapat berpartisipasi melalui QR Code atau tautan berikut:
👉 bit.ly/KAKetapangBandung
KAI terus mendorong pengembangan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, tersedia, dan berkelanjutan sesuai kebutuhan mobilitas masa kini.
“Kami mengajak seluruh masyarakat memberikan dukungan dan masukan melalui survei. Partisipasi Anda sangat berarti untuk mewujudkan rute baru ini,” tutur Cahyo.
KAI mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan konektivitas nasional melalui transportasi publik—sebagai pilihan perjalanan yang lebih nyaman, ramah lingkungan, dan berkesan.


Leave a Reply