Lanal dan Satpolairud Polresta Banyuwangi Evakuasi 11 ABK Diduga Korban Eksploitasi

radiovisfm.com – Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi melalui Pos TNI AL (Posal) Muncar bersama Satpolairud Polresta Banyuwangi melaksanakan evakuasi 11 Anak Buah Kapal (ABK) KMN. Mina Baruna 1 di Perairan Sembulungan, Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Para ABK tersebut diduga mengalami eksploitasi kerja oleh Nahkoda Kapal sejak masa perekrutan hingga bekerja di atas kapal. Sabtu (30/8/2025).

Tim gabungan bergerak menuju lokasi lego jangkar KMN. Mina Baruna 1 dan melaksanakan pemeriksaan awal terhadap Nahkoda maupun ABK. Dari hasil pemeriksaan, 11 ABK yang diduga mengalami kekerasan serta 1 orang Nahkoda dievakuasi ke Dermaga UPT PPP Muncar, kemudian diamankan ke Satpolairud Polresta Banyuwangi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Evakuasi ini dilaksanakan menyusul adanya laporan dari salah satu ABK melalui pesan WhatsApp yang meminta pertolongan karena merasa ditipu dan mengalami penganiayaan di kapal. Terkait insiden tersebut Danlanal Banyuwangi menegaskan akan terus bersinergi dengan aparat terkait dalam menjaga keamanan dan keselamatan pelaut serta nelayan di wilayah perairan Banyuwangi.

Ceritanya, tim gabungan dari Pos TNI AL Muncar sebanyak 4 personil dan 5 personil Polairud Polresta Banyuwangi yang tengah melaksanakan patroli laut dengan menggunakan Kapal milik nelayan dari Pelabuhan UPT PPP Muncar, mendapatkan informasi intelijen bahwa terdapat ABK KMN. Mina Baruna 1 yang diduga mengalami kekerasan intimidasi/penganiayaan yang dilakukan oleh Nahkoda dan sebagian Crew kapal.

Selanjutnya, Tim Gabungan menuju titik koordinat yang dicurigai posisi kapal KMN. Mina Baruna 1 di sekitaran Perairan Sembulungan. Selang satu jam, tim Gabungan tiba di KMN. Mina Baruna 1 dan dilaksanakan pemeriksaan dan interogasi terhadap Nahkoda dan para ABK. Dari keterangan mereka diakui oleh beberapa ABK dan pengakuan dari Nahkoda bahwa telah terjadi dugaan intimidasi dan penganiayaan yang dialami oleh ABK tersebut.

Tim gabungan bersama 11 ABK yang diduga mengalami kekerasan intimidasi/penganiayaan dievakuasi ke Dermaga Pelabuhan UPT PPP Muncar, Banyuwangi. Selanjutnya, ke 11 orang ABK diamankan ke Satpolairud Polresta Banyuwangi untuk dilaksanakan pemeriksaan lanjut. Sementara untuk Kapal KMN. Mina Baruna 1 diamankan Lego Jangkar di area Pelabuhan UPT PPP Muncar.

Diinformasikan, ke 11 ABK yang diamankan tersebut adalah :

  1. Narto (47), warga Dusun Bokuning RT. 001 RW. 001 Desa Lengking Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo-Jawa Tengah.
  2. Ahmar Dava Alfreda (20), warga Lingk Jarkali RT. 001 RW. 002, Desa Gedong Ombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban-Jawa Timur.
  3. Jaenal Asyadi (23), warga Dusun Lemah Tamba, RT. 014 RW. 007, Desa Panguragan, Kabupaten Cirebon-Jawa Barat.
  4. Joni (23), warga Blok Senen RT. 004 RW. 003 Desa Garawangi, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka-Jawa Barat.
  5. Pahrul Disik (19), warga Ciwilis RT. 001 RW. 007 Desa Jayasari, Kecamatan Langkap Lancar, Kabupaten Pangandaran-Jawa Barat.
  6. Erwin Permana (24), warga KP. Binuang RT. 002 RW. 003 Jatireja Cikarang-Jawa Barat.
  7. Gilbert J Laisina (26), warga Desa Hullaliu, Kecamatan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah-Ambon.
  8. Rahmat Ali (48), warga Desa Tugu Selatan Koja Kota Jakarta Utara-DKI Jakarta.
  9. Johan Syah (20), warga Desa Tanjung Ratu RT. 001 RW. 001, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan-Bandar Lampung.
  10. Muhammad Rivan Kurniawan (32), warga Dusun Bangsongan Rt 19 RT 04, Desa sukoanyar, Kecamatan Mojo Kediri, Jawa Timur.
  11. Muhammad Hasbi (23), warga Dusun Sinabe RT. 001 RW. 003, Desa Mundumesigit, Kecamatan Mundu Cirebon-Jawa Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.