radiovisfm.com – Pengguna aplikasi Ferizy untuk pembelian tiket online di lintas penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk meningkat 60 persen dibanding tahun sebelumnya.

General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yan Andriyanto mengakui bahwa pengguna Ferizy memang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dirinya terus menghimbau kepada para pengguna jasa penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk untuk senantiasa melakukan pembelian tiket online di aplikasi Ferizy secara mandiri guna menghindari calo maupun oknum-oknum yang berkeliaran dan berjualan di sekitar pelabuhan.

“Pada masa Angkutan Lebaran 2025 kali ini pengguna Ferizy meningkat hingga 60 persen. Meski demikian, kami terus menghimbau dan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pembelian tiket online melalui Ferizy secara mandiri,” papar Yani.

“Selama masa Angkutan Lebaran 2025 total transaksi pembelian tiket online melalui Ferizy di lintas Ketapang-Gilimanuk mencapai 1 juta untuk semua kelas, baik penumpang pejalan kaki, kendaraan roda 2 maupun kendaraan roda 4,” ujarnya.

Selama ini, ASDP telah menggulirkan kebijakan bahwa pembelian tiket penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk hanya bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Ferizy dan sudah tidak melayani pembelian tiket manual di pelabuhan.

Sementara, hingga kini, banyak bermunculan kios-kios di sekitar Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi yang melayani pembelian tiket online bagi pengguna jasa penyeberangan yang tidak terbiasa menggunakan aplikasi Ferizy. Namun ASDP mewajibkan keberadaan kios-kios tersebut berjarak sekitar 6-7 kilometer dari area pelabuhan.

Sementara itu, sejak arus mudik hingga balik lebaran 2025, ASDP mencatat ada 101.479 unit kendaraan berbagai jenis dan 418.000 orang penumpang pejalan kaki yang sudah melakukan perjalanan mudik di lintas Ketapang-Gilimanuk baik yang dari Bali masuk ke Jawa maupun sebaliknya. Angka tersebut merupakan akumulasi mulai H-10 arus mudik hingga H+5 arus balik lebaran.

Pada H+5 yang diprediksi merupakan titik puncak arus balik, tercatat ada 34.800 unit kendaraan roda 2 pemudik sudah kembali ke Pulau Bali melalui Pelabuhan Ketapang, masih turun 5 persen dibanding tahun lalu. Sedangkan kendaraan roda 4 berbagai jenis sebanyak 45.222 unit dan masih dibawah 4 persen dibanding tahun lalu.