radiovisfm.com – Selama masa Angkutan Lebaran 2025, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Banyuwangi menurun 60 persen dibanding tahun 2024 lalu. Kepolisian mencatat, selama 17 hari digelarnya Operasi Ketupat Semeru 2025, arus lalu lintas di wilayah Banyuwangi terpantau berjalan aman dan lancar.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra mengapresiasi seluruh personel kepolisian dan stakeholder serta masyarakat yang memanfaatkan momen arus mudik dan balik lebaran maupun liburan ke tempat-tempat wisata yang berlangsung lancar dan kondusif.
Khususnya di area Pelabuhan Ketapang Banyuwangi yang hingga kini terpantau landai tidak ada peningkatan yang cukup signifikan. Baik disaat puncak arus balik lebaran maupun disaat penutupan arus penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk disaat perayaan Hari Raya Nyepi.
“Jika dari evaluasi Operasi Ketupat Semeru 2025 dibanding tahun lalu menunjukkan hasil yang positif. Angka kecelakaan lalu lintas menurun drastis kurang lebih 60 persen. Di masa Angkutan Lebaran 2024 angka kecelakaan di Banyuwangi sekitar 36 kasus, sedangkan di tahun 2025 hanya 13 kasus,” papar Kombes Rama.
Untuk fatalitas korban meninggal dunia di tahun 2024 sebanyak 7 orang, sedangkan di tahun 2025 nihil alias tidak ada korban meninggal dunia.
Kapolresta menjelaskan, meskipun Operasi Ketupat Semeru sudah berakhir sejak 8 April 2025, namun kepolisian tetap melanjutkan operasi ini mulai tanggal 9 hingga 15 April dengan kegiatan operasi rutin yang ditingkatkan.
“Kami tetap mengantisipasi gelombang masyarakat yang masih memanfaatkan waktu jeda libur lebaran yang diperpanjang baik dari instansi di Banyuwangi maupun daerah lain di Jawa dan Bali. Pos Pelayanan dan Pos Pengamanan serta Pos Terpadu hingga kini belum dibongkar dan masih memberikan pelayanan kepada masyarakat,” terang Kombes Rama.
Sementara itu, dari pantauan dilapangan, pergerakan penumpang kapal dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi terus mengalir yang didomnasi kendaraan roda 2 dan mobil pribadi.
Leave a Reply