Tak Usah Panik, Stok Beras di Banyuwangi Aman Hingga 4 Bulan Kedepan

radiovisfm.com – Stok beras di Gudang Bulog Banyuwangi sebanyak 67.356 ton cukup untuk kebutuhan hingga 4 bulan ke depan sehingga konsumsi masyarakat setempat selama Ramadan sampai Hari Raya Idul Fitri dinilai aman.

Dari data yang ada, kebutuhan konsumsi masyarakat banyak berkisar di angka 14.399 ton ber bulan.

Hal itu terungkap saat Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek stok beras di Gudang Bulog Banyuwangi dan memantau distribusi elpiji di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) didampingi Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), dan Satgas Pangan Kabupaten Banyuwangi.

Hal ini dilaksanakan dalam rangka memastikan ketersediaan dan stabilitas harga komoditas bahan pokok dan energi cukup selama Ramadan hingga Lebaran 2025. Bahkan stok bahan pokok di Banyuwangi surplus hingga memenuhi kebutuhan daerah lain.

“Alhamdulillah, dari hasil pengecekan kali ini, stok beras dan elpiji di Banyuwangi dipastikan cukup. Harga juga terkendali,” ungkap Bupati Ipuk.

“Kami akan terus memantau perkembangan stok, dan harga kebutuhan pokok serta energi secara berkelanjutan selama Ramadan dan Lebaran,” paparnya.

Menurut Bupati Ipuk, Pemkab akan terus melakukan pengawasan bersama Tim Polresta dan Kodim Banyuwangi. Selain untuk menjaga stabilitas harga, semua juga bersama-sama mengawasi agar tidak ada permainan dari para tengkulak.

“Di sisi lain, Pemkab bekerja sama dengan Bulog dan PT Pos Indonesia akan rutin menggelar operasi pasar. Operasi ini diharapkan akan membantu masyarakat untuk mendapat sembako dengan harga yang lebih terjangkau,” tegas Bupati Ipuk.

Kepala Bulog Cabang Banyuwangi Dwiana Puspitasari menyebut, stok beras di gudang Bulog Banyuwangi saat ini sebanyak 67.356 ton. Stok tersebut dinilai cukup untuk kebutuhan hingga 4 bulan ke depan.

Kebutuhan konsumsi masyarakat banyak berkisar di angka 14.399 ton per bulan. Bahkan, Bulog Banyuwangi juga bisa mengirim pasokan daerah lain yang defisit beras, seperti Nusa Tenggara Timur.

“Stok beras itu masih bisa bertambah karena sudah memasuki musim panen. Kami akan mengoptimalkan serapan gabah dari petani untuk menambah stok beras di gudang,” ujar Dwiana.

Bulog menargetkan penyerapan gabah dari petani sebanyak 52.800 ton setara beras pada 2025. Saat ini, progres penyerapan mencapai 2.500 ton setara beras.

“Stok berlimpah. Dipastikan stok beras di Banyuwangi aman bahkan hingga awal tahun depan,” ungkap Dwiana.

Dwiana juga membeberkan stok komoditas pangan yang lain. Stok gula pasir di gudang Bulog masih tersedia sebanyak 30 ton, terigu 2 ton, dan minyak goreng 60.000 liter.

“Stok itu masih bisa kami tambah sesuai dengan permintaan pasar. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” tutur Dwiana.

Sementara perwakilan PT Pertamina Patra Niaga, Nanda Putra, menegaskan ketersediaan elpiji di Banyuwangi mencukupi selama Ramadhan. Pertamina menyiapkan kuota gas elpiji 3 kg untuk Banyuwangi sebanyak 1.526.560 tabung. Kuota tersebut sesuai dengan realisasi kebutuhan bulanan masyarakat Banyuwangi.

“Untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan dari konsumen, Pertamina juga memberikan tambahan extra dropping sebanyak 14.500 tabung pada awal Ramadan,” kata Nanda.

“Begitu juga menjelang lebaran nanti, bakal ada extra dropping minimal 150 persen dari kuota harian masyarakat Banyuwangi. Masyarakat tidak perlu khawatir bakal kehabisan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.