radiovisfm.com – Keluarga Rizal Sampurna, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banyuwangi yang bekerja di Kamboja dan dikabarkan meninggal dunia, telah menggelar tahlilan untuk anaknya.
Di rumah pria berusia 30 tahun di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi tersebut, tahlilan telah digelar sejak Senin (7/4/2025) lalu.
Sulastri (51), ibu Rizal menyampaikan bahwa pada hari Minggu 13 April 2025 kemarin sudah digelar tahlilan tujuh harinya. Sulastri seyogyanya tetap berharap kabar meninggalnya Rizal adalah keliru. Apalagi, bukti-bukti kematian Rizal belum ia terima. Termasuk di mana lokasi jenazah Rizal saat ini.
“Saya berharap segera ada kepastian. Tahlilan, kami gelar untuk memohon doa terbaik,” terang Sulastri.
Andaikata Rizal telah berpulang, keluarga telah menggelar tahlilan untuk mendoakannya. “Saya telah meminta tolong kepada para penggiat pekerja migran untuk mencari kepastian soal kondisi anak saya,” ungkap Sulastri.
Penggiat pekerja migran itu juga yang membantu memastikan bahwa jenazah Rizal tak berada di tempat persemayaman, sebagaimana dikabarkan orang tak dikenal yang menghubungi mereka.
Diberitakan sebelumnya, Rizal yang diduga bekerja sebagai operator judi online dikabarkan meninggal di Kamboja. Ibu korban, Sulastri mengaku didatangi oleh pria paruh baya tak dikenal di rumahnya pada 5 April lalu. Orang itu datang dengan menunjukkan data diri Rizal. Ia juga meminta data kedua orang tua Rizal.
Dalam pertemuan itu, pria tak dikenal tersebut belum mengabarkan bahwa Rizal telah meninggal. Dia hanya menyampaikan bahwa besok akan ada orang memberi kabar.
“Esok harinya tanggal 6 April 2025, saya menerima panggilan dari nomor Kamboja. Orang itu mengaku sebagai petugas berwajib. Ia yang mengabarkan bahwa Rizal telah meninggal,” papar Sulastri.
Sulastri kaget dan tak percaya mendapat kabar anak tunggalnya itu meninggal. Ia mencoba meminta bukti kepada pemberi kabar. Tapi tak ada informasi valid yang diterima.
Sulastri pun mengabarkan informasi itu kepada suaminya dan keluarga dekat. Termasuk kepada Saputri (25), sepupu Rizal.
Saputri mencoba menghubungi penelepon Sulastri untuk mendapat kejelasan soal kematian Rizal. Tapi yang didapat hanya foto pasport milik Rizal.
“Orang itu juga mengatakan kalau jenazah Rizal ada di Yim Undertaker Phnom Penh. Tetapi setelah saya telusuri, informasinya tidak ada di sana,” terang Saputri.
Merasa belum puas, Saputri mencoba mendesak. Tapi nomor teleponnya justru diblokir.
Informasi meninggalnya Rizal dikonfirmasi juga oleh Koordinator Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi Fery Meryanto.
“Kami menerima informasi meninggalnya Rizal pada 7 April 2025,” terang Fery.
Kabar tersebut pertama kali diterima dari Kantor BP2MI Pusat setelah kantor tersebut menerima informasi dari KBRI di Kamboja.
Informasi yang sama juga diterima Fery dari penggiat pekerja migran di Banyuwangi.
“Namun dokumen yang ia terima masih minim, hanya pasport saja,” pungkas Fery.
Leave a Reply