radiovisfm.com – Sampah yang mengambang di kawasan wisata Grand Watu Dodol (GWD) seakan menjadi momok menakutkan bagi pengelola wisata.
Tak hanya merusak pemandangan saja, sampah itu pun juga menumpuk di sepanjang pantai kawasan wisata.
Pengelola wisata GWD pun tak tinggal diam, mereka juga rajin melakukan pembersihan di sepanjang pantai agar kondisi wisata tetap terlihat bersih dan indah.
Pengelola Wisata GWD Banyuwangi, Abdul Azis mengatakan sampah itu sudah ada sejak sepuluh hari lalu.
Sampah datang dari arah timur dan memenuhi perairan hingga pantai di wisata GWD Banyuwangi.
“Sekitar sepuluh hari lalu banyak sampah kiriman yang berdatangan. Ini menyebabkan kawasan wisata menjadi kotor,” terangnya pada Jumat (2/5/2025).
Bahkan, Menurut Abdul Azis, Beberapa hari lalu perahu wisata pun sempat kesulitan untuk berlabuh akibat pantai dipenuhi sampah kiriman ini.
“Sampah ini juga mengganggu aktivitas wisata di GWD,” tuturnya.
Ia pun menyebut tidak tahu darimana asalnya sampah ini. Namun, ia memastikan jika sampah ini dibawa dari muara sungai.
“Kami tidak tahu secara pasti darimana datangnya sampah ini. Yang jelas sampah ini berasal dari sungai dan masuk ke laut,” ujar Azis.
Pihak pengelola GWD pun setiap hari rutin membersihkan area pantai agar tidak dipenuhi sampah kiriman tersebut.
“Rutin kami bersihkan agar tidak mengganggu kenyamanan wisatawan,” jelas Azis.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Taufik Rohman mengatakan pihak sudah berkoordinasi dengan pengelola wisata GWD terkait keberadaan sampah itu.
“Setelah saya konfirmasi ke teman-teman pengelola wisata GWD, memang itu sampah-sampah yang terbawa sungai ke laut. Akhirnya ketika ada angin ke pantai tentunya sampah-sampah tersebut akan menumpuk di pantai,” jelas Taufik.
Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dari semua pihak masyarakat terutama untuk tidak membuang sampah di sungai.
“Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya membuang sampah ditempatnya menjadi penyebab utama. Hal ini perlu diperhatikan. Maka dari itu diharapkan masyarakat lebih peka terhadap pengelolaan sampah agar tidak mengotori laut,” pungkasnya.
Leave a Reply