Aliri 1.800 Hektar Lahan Pertanian, Waduk Bajulmati Aman Jaga Ketersediaan Pangan

radiovisfm.com – Ketersediaan air irigasi di Waduk Bajulmati Banyuwangi dinilai aman dalam menjaga ketersediaan pangan saat musim kemarau. Waduk yang berada di Kecamatan Wongsorejo tersebut mampu menampung air dengan kapasitas maksimal 10 juta meter kubik (m3).

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau langsung debit air di waduk yang memenuhi kebutuhan suplai irigasi pertanian, khususnya di Kecamatan Wongsorejo itu.

“Kami ingin memastikan kesiapan suplai air untuk petani. Apalagi beberapa daerah di Banyuwangi ada yang sudah memasuki musim kemarau,” ujar Bupati Ipuk.

Turut hadir tim teknis dari Dinas PU Pengairan, Camat Wongsorejo, serta petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Bupati Ipuk juga berdialog dengan petugas di lokasi untuk memastikan kesiapan pengelolaan air.

“Waduk ini untuk memenuhi sekitar 1.800 hektar lahan pertanian di Wongsorejo yang memang dikenal dengan daerah kering. Insya Allah pasokan air Waduk Bajulmati cukup selama musim kemarau,” terang Bupati Ipuk.

“Kami berharap, petani bisa terus tanam dan panen. Dengan demikian kebutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik. Kami ingin Banyuwangi tetap menjadi daerah yang kuat sebagai salah satu lumbung pangan nasional,” imbuhnya.

Ditambahkan Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahrobi, Waduk Bajulmati mampu menampung air dengan kapasitas maksimal 10 juta meter kubik (m3). Hingga saat ini, ketinggian air masih di angka 87,6 meter, yang menunjukkan kondisi aman untuk memasuki musim kemarau.

“Air di Waduk Bajulmati dinilai cukup untuk mengairi target 1.800 hektare lahan pertanian di wilayah Kecamatan Wongsorejo,” kata Riza.

“Air dari waduk Bajulmati dialirkan ke Dam Bajulmati untuk seterusnya mengalir menuju irigasi tersier guna mengairi lahan-lahan pertanian,” tuturnya.

Selama musim kemarau, debit air yang dikeluarkan dari waduk berkisar 2,2 hingga 2,6 meter kubik per detik, tergantung kebutuhan lahan di hilir. Lahan persawahan yang selama ini hanya 2 kali tanam bisa menjadi 3 kali tanam per tahun.

Selain fungsi irigasi, air baku waduk tersebut bisa digunakan menyuplai kebutuhan air untuk konsumsi masyarakat sebagai kebutuhan sehari-hari dan dunia industri.

Waduk Bajulmati juga memasok air baku sebesar 180 liter per detik serta memiliki peran strategis dalam pengendalian banjir. Ketinggian air dijaga agar tetap berada di level normal, yakni antara 80-87 meter.

“Waduk Bajulmati sendiri ini didesain dengan banyak fungsi, mulai irigasi, penyedia air baku, penahan banjir, konservasi vegetasi, pembangkit listrik, hingga destinasi wisata,” pungkas Riza.

Leave a Reply

Your email address will not be published.