Sempat Terhenti Akibat Gempa, Perjalanan KA di Daop 9 Jember Kembali Normal

radiovisfm.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember kembali melakukan langkah pengamanan terhadap perjalanan kereta api menyusul adanya gempa bumi yang mengguncang wilayah Jawa Timur pada Selasa (30/9) pukul 23.49 WIB. Gempa dengan magnitudo 6,5 SR berpusat di 50 km Tenggara Sumenep, Jawa Timur, terasa di sejumlah lintas jalur kereta api wilayah Daop 9 Jember.

Sebagai bentuk respons cepat, seluruh perjalanan kereta api di wilayah terdampak langsung dihentikan sementara melalui prosedur Berhenti Luar Biasa (BLB). Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi jalur, jembatan, terowongan, dan fasilitas operasi lainnya tetap dalam keadaan aman sebelum perjalanan dilanjutkan.

“Prosedur BLB ini adalah langkah standar KAI dalam menghadapi kondisi darurat seperti gempa bumi. Prioritas utama kami adalah keselamatan penumpang dan perjalanan kereta api,” tegas Cahyo Widiantoro, Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember.

KA yang Mengalami BLB:

•           KA 293 Tawangalun relasi Malang – Ketapang BLB di Km 9+1 petak jalan Banyuwangi Kota – Argopuro.

•           KA 210 Mutiara Timur relasi Ketapang – Surabaya Pasarturi BLB di Km 23+6 petak jalan Mrawan – Garahan.

•           KA 240F Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang BLB di Km 117+5 petak jalan Malasan – Leces.

•           KA 147 Blambangan Ekspres relasi Pasarsenen – Ketapang BLB di Km 49+5 petak jalan Bangil – Pasuruan.

Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh petugas prasarana dari Unit Jalan dan Jembatan (JJ), pada pukul 00.35 WIB seluruh lintas dinyatakan aman untuk dilalui kereta api.

*Dampak Kelambatan KA akibat BLB:*

•           KA 293 Tawangalun : BLB 23.50 – 00.07 (terlambat 17 menit)

•           KA 210 Mutiara Timur : BLB 23.50 – 00.33 (terlambat 43 menit)

•           KA 240F Ijen Ekspres : BLB 23.50 – 00.35 (terlambat 45 menit)

•           KA 147 Blambangan Ekspres : BLB 23.50 – 00.07 (terlambat 17 menit)

Cahyo menambahkan, meskipun beberapa kereta api mengalami kelambatan akibat gempa, langkah tersebut merupakan komitmen KAI untuk selalu mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan perjalanan KA.

“Kami mohon maaf atas keterlambatan yang terjadi. Namun keselamatan tetap menjadi prioritas utama KAI, sehingga prosedur BLB wajib dilakukan hingga jalur benar-benar dipastikan aman,” ungkap Cahyo.

Sebagai bentuk antisipasi, KAI Daop 9 Jember juga mengintensifkan pengawasan dan pemeriksaan pada seluruh prasarana kereta api, termasuk jembatan, terowongan, serta daerah rawan yang masuk dalam kategori Daerah Dalam Pengawasan Khusus (Dapsus). Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak gempa susulan maupun potensi bencana alam lainnya yang dapat memengaruhi kelancaran perjalanan KA.

KAI Daop 9 Jember mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir dalam menggunakan moda transportasi kereta api. KAI terus berkoordinasi dengan pihak terkait serta menyiagakan petugas di lapangan untuk memastikan setiap perjalanan berjalan dengan aman, nyaman, dan selamat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.