radiovisfm.com – Berdasarkan data Kementrian Sosial, Sekolah Rakyat rintisan saat ini berjumlah 165 titik yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk 2 diantaranya di Kabupaten Banyuwangi. Rinciannya 63 Sekolah Rakyat mulai kegiatan belajar mengajar pada Juli, 37 Sekolah Rakyat pada Agustus, dan 64 Sekolah Rakyat pada September dan awal Oktober 2025.
Dari jumlah tersebut, menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf memprakirakan sekitar 100 bangunan permanen Sekolah Rakyat bisa dibangun tahun ini dan siap beroperasi tahun depan.
“Kami telah siapkan dua desain bangunan permanen Sekolah Rakyat. Desain yang akan digunakan bergantung dengan luasan lahan yang disediakan pemerintah daerah. Pembangunan Sekolah Rakyat diprakirakan memakan anggaran pemerintah pusat sebesar Rp 200 miliar untuk satu titik lokasi,” papar menteri yang akrab di sapa Gus Ipul tersebut.
“Banyuwangi termasuk yang menjadi prioritas untuk dibangun tahun ini. Yang penting lahannya clean and clear,” imbuhnya.
Gus Ipul menyebut, tempat Sekolah Rakyat yang ada saat ini bersifat sementara. Jika gedung Sekolah Rakyat telah terbangun dan siap ditempati, sekolah siswa akan berpindah ke gedung yang baru. Selain nantinya tinggal di tempat baru, masing-masing siswa juga akan mendapat total delapan seragam dan laptop untuk pembelajaran.
“Sekolah Rakyat Ini memberi kesempatan untuk memberi anak dari keluarga kurang mampu untuk belajar, agar punya masa depan yang lebih baik,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul menjelaskan, gedung Sekolah Rakyat permanen nanti akan memiliki beberapa fasilitas. Antara lain asrama siswa, asrama guru, aula, area bermain, sarana olahraga, hingga tempat ekstrakurikuler.
“Kami berharap, tahun ini bisa dibangun dan tahun depan selesai. Jadi anak-anak akan pindah dari tempat sekarang ke gedung baru nantinya,” terang Gus Ipul.
Gus Ipul melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi selama dua hari, (2-3 Oktober 2025). Selain meninjau progres pelaksanaan piloting digitalisasi bantuan sosial di Banyuwangi, Mensos juga meninjau dua sekolah rakyat yang ada di Banyuwangi.
Dihari pertama, Mensos meninjau Sekolah Rakyat Terintegrasi 2 Banyuwangi di Kecamatan Licin. Sekolah Rakyat Licin ini beroperasi sejak Juli 2025 dan bertempat di Balai Diklat Banyuwangi. Sekolah Rakyat tersebut memiliki jumlah siswa sebanyak 250 orang pada jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).
Dihari kedua, Gus Ipul mengunjungi Sekolah Rakyat 46 di yang bertempat di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Muncar sekaligus berdialog dengan siswa dan guru. Sekolah Rakyat di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Muncar ini mulai proses pembelajaran pada September lalu dengan jumlah siswa 73 anak.
Leave a Reply