radiovisfm.com – Peringatan Nuzulul Quran dijadikan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani untuk konsolidasi seluruh stakeholder. Mulai dari Forum Pimpinan Daerah, Politisi, Ulama, Pengusaha dan segenap tokoh masyarakat.
Di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Bupati Ipuk mengajak semua untuk bahu-membahu membangun daerah. Di tengah efisiensi yang sedang dilakukan oleh pemerintah, tiada lain yang bisa dilakukan selain terus menjaga solidaritas dan gotong royong.
“Banyuwangi sedang menekankan pelaksanaan efisiensi dengan efektif. Namun, tetap memastikan pembangunan dan pelayanan publik tidak terganggu. Kami pastikan pembangunan tetap berjalan dan pelayanan publik tidak terganggu,” papar Bupati Ipuk.
Tampak hadir dalam peringatan Nuzulul Quran tersebut Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael Edi Haryanto beserta sejumlah anggota legislatif lainnya. Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra dan Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono juga tampak hadir. Sejumlah kiai sepuh juga turut berdoa bersama dalam acara tersebut.
Hadir di antaranya KH. Suyuti Thoha (Tegaldlimo), KH. Hasan Toha (Srono), Ketua MUI Banyuwangi KH. Muhaimini Asymuni, Katib Syuriyah PCNU Banyuwangi KH. Ghozali, KH. Achmad Wahyudi dan puluhan kiai dan bu nyai lainnya.
Sementara itu, momen Nuzulul Quran menurut KH. Toha Muntaha yang mengisi tausiyah pada acara tersebut, harus menjadi saat kembali ke Al-Quran.
“Apapun tantangan yang akan kita hadapi, harus tetap berpegang teguh dengan ayat-ayat suci itu,” kata KH Toha.
“Menghadapi efisiensi ini, tidak boleh kemudian membuat semua ngelokro dan lemes. Kita semua harus tetap produktif dengan berbagai inovasi-inovasi,” imbuh Pengasuh PP. Minhajut Thullab, Krikilan, Glenmore tersebut.
Hal itu juga ditegaskan oleh KH. Ahmad Munif Syafaat yang juga mengisi ceramah. Banyuwangi selama ini dikenal dengan berbagai inovasinya yang bisa menjadi solusi di tengah keterbatasan yang ada.
“Jika kompak Insya Allah semuanya bisa diatasi,” kata Pengasuh PP. Darussalam, Blokagung yang juga pernah menjadi anggota DPRD Banyuwangi itu.
Acara Nuzulul Quran tersebut di awali dengan khotmil quran bil ghaib di Pendopo Shaba Swagata Blambangan. Pembacaan ayat suci tersebut, dilakukan oleh puluhan hafidzah (perempuan penghafal al-Quran) se Banyuwangi yang terkumpul dalam Jamiyah Huffadzil Quran (JHQ) Banyuwangi.
Leave a Reply