Di 2025, Perhetalan Banyuwangi Festival Tetap Digelar

radiovisfm.com – Pemkab Banyuwangi tetap menggelar puluhan atraksi agenda wisata Banyuwangi Festival di tengah adanya pengetatan anggaran, salah satunya adalah Banyuwangi Ethno Carnival (BEC).

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa BEC dijadwalkan digelar pada 12 Juli 2025 dengan mengangkat salah satu tradisi masyarakat Osing dengan judul ngelukat.

“Banyuwangi Festival (B-Fest) kali ini tetap diselenggarakan di tengah pengetatan anggaran, guna menjaga kunjungan wisata ke Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk.

“Multiplier effect dari pariwisata ini yang diharapkan pemerintah daerah. Pengunjung yang datang akan berdampak pada perputaran ekonomi daerah,” tuturnya.

Selama ini, imbuh Bupati Ipuk, B-Fest memang memiliki sejumlah tujuan. Tak hanya sebagai pemantik pariwisata, namun juga berfungsi untuk konsolidasi daerah. Oleh karena itu, ada banyak beragam festival yang diselenggarakan. Akan tetapi, kali ini akan difokuskan pada penguatan sektor pariwisata.

“Tahun ini B-Fest ada 42 event. Kami memfokuskan pada event yang dapat menarik kunjungan wisatawan. Sedangkan fungsi B-Fest yang lainnya akan dikonsolidasikan dalam bentuk yang lain,” ujar Bupati Ipuk.

Banyuwangi Etno Carnival (BEC) yang selama ini masuk dalam kalender event Nasional menjadi salah satu event yang dipertahankan. Dengan mengusung tema “Ngelukat”, BEC akan kembali menggebrak dengan parade busana etnik kontemporernya.

Ratusan peserta akan mengenakan kostum bertemakan Ngelukat dalam sebuah busana kontemporer. Mereka akan berjalan sejauh satu kilometer di atas jalanan kota sebagai catwalk-nya. 

Masyarakat Banyuwangi pun menyambut hadirnya BEC dengan semangat. Audisi untuk seleksi peserta BEC yang telah dimulai ini mendapat antusiasme tinggi. 

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Banyuwangi, Taufik Rohman mengatakan, banyak peserta yang mendaftar. Audisi dibagi menjadi 4 zona untuk memudahkan. Setelahnya mereka akan mengikuti workshop.

“Di workshop itu para peserta akan mendapatkan pembekalan terkait tema, konsep desain, serta teknik performa dengan arahan langsung dari para desainer, koreografer dan pegiat seni budaya,” pungkas Taufik.

Leave a Reply

Your email address will not be published.