Polisi Ungkap Aksi Pembacokan di Cungking Adanya Dugaan Perselingkuhan

radiovisfm.com – Dari hasil pengembangan penyelidikan kepolisian, motif aksi pembacokan brutal yang terjadi di Lingkungan Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi hingga menyebabkan 3 korban terluka parah, karena dipicu dugaan perselingkuhan.

Hal ini yang membuat otak pelaku pembacokan, FPC (35), warga Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi naik pitam.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, menjelaskan bahwa FPC merasa istrinya berselingkuh dengan salah satu korban bernama Dinar Mislani (33), warga Lingkungan Cungking.

“FPC mencurigai istrinya berselingkuh dengan Dinar Mislani setelah menemukan bukti di ponsel, termasuk video dari aplikasi TikTok. Ia kemudian mengonfirmasi kepada istrinya, dan istrinya mengakui pernah bertemu dengan Dinar Mislani di salah satu hotel,” papar Kombes Rama.

Diliputi kemarahan, FPC pun mencurahkan isi hatinya kepada MF (24), yang masih memiliki hubungan keluarga dengannya. Dari sanalah rencana pembacokan mulai dirancang. MF kemudian merekrut dua pelaku lainnya, BS (51) dan AZ (36), warga Kecamatan Muncar, untuk melaksanakan aksi tersebut dengan imbalan 2 juta rupiah sesuai yang dijanjikan oleh FPC.

Mereka memilih lokasi di Jalan Gandrung, Lingkungan Cungking, karena mengetahui korban sering berada di sana untuk mengikuti lomba kicau burung. MF lah yang memastikan keberadaan korban di tempat kejadian dan mengarahkan eksekusi.

Dalam aksi tersebut, korban utama seharusnya hanya Dinar Mislani. Namun, saat kejadian, dua orang tetangganya Heri Susilo (51) dan Iyono (59), mencoba melerai justru ikut menjadi sasaran hingga mengalami luka parah di sekujur tubuh.

“Para pelaku menyerang dengan brutal menggunakan dua bilah senjata tajam jenis kerambit yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Karena aksi mereka membabi buta, akhirnya tak hanya Dinar Mislani yang terluka, tetapi juga dua korban lain,” jelas Kapolresta.

Saat ini, korban Heri Susilo dan Iyono masih dirawat inap di RSUD Blambangan Banyuwangi, sementara Dinar Mislani dalam kondisi kritis akibat luka parah di kepala.

Polisi juga menemukan indikasi bahwa beberapa pelaku berada dalam pengaruh alkohol saat kejadian, meski masih didalami dari mana mereka mendapatkan minuman keras tersebut.

“Masih kami dalami dugaan pelaku dibawah pengaruh alkohol. Beli dari mana, minum dimana,” pungkas Kombes Rama.

Leave a Reply

Your email address will not be published.